01 March 2023
4 menit baca

5 Strategi Investasi yang Efektif, Cocok Buat Pemula

4 menit baca

 

Strategi investasi sangat dibutuhkan agar bisa meraih keuntungan maksimal. Percuma membeli banyak aset jika tidak dibekali dengan strategi yang matang. Di bawah ini, Bizhare sudah menyiapkan panduan tips dan trik investasi jangka panjang atau pendek di pasar modal. Dijamin cuan banyak, khususnya buat investor pemula.

 

Pengertian Strategi Investasi

 

Strategi investasi adalah rangkaian aksi dan langkah yang dilakukan investor untuk meraih keuntungan maksimal serta meminimalisir risiko. 

 

Strategi dalam berinvestasi wajib dilakukan siapa saja, baik investor pemula ataupun senior. Hal tersebut disebabkan investasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah mengambil keputusan, seseorang bisa mengalami kerugian hingga ratusan juta Rupiah. Mengerikan sekali, bukan?

 

Apalagi, saat ini banyak sekali investasi bodong yang bertebaran di media sosial. Masyarakat yang literasi finansialnya rendah akan mudah jatuh dalam skema gelap ini. Itu sebabnya, strategi berinvestasi yang tepat juga harus diimbangi dengan literasi keuangan yang kaya dan matang.

 

Baca Juga: Inklusi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat

 

Meskipun begitu, harus dicatat bahwa saat awal-awal memulai investasi, Anda tidak bisa langsung mengharapkan keuntungan fantastis secara instan. Agar sukses dalam investasi, kesabaran dan konsistensi adalah kuncinya. Dengan strategi yang tepat, buah usaha Anda selama ini akan terbayar dengan manis.

Macam-Macam Strategi Investasi

 

Macam-macam strategi investasi bagi pemula dan senior ada banyak dan beragam. Semuanya bisa digunakan untuk melakukan investasi apapun seperti saham, obligasi, hingga reksadana.  

 

Dollar Cost Averaging (DCA)

Dalam strategi investasi dollar cost averaging, Anda hanya perlu melakukan investasi rutin dalam jumlah yang sama, tidak peduli grafik keuntungan sedang naik atau turun. Tujuannya adalah mengurangi risiko yang muncul dari fluktuasi penurunan harga. 

 

Dengan berinvestasi rutin, selain uang yang dikeluarkan lebih kecil, Anda juga bisa terhindar dari kerugian yang lebih besar saat pasar turun. Hal itu terjadi karena harga pembelian rata-rata Anda terjaga moderat. Strategi ini cukup populer dan cocok untuk investasi jangka panjang seperti saham. 

 

Value Cost Averaging (VCA)

Strategi ini bisa dipakai jika Anda punya waktu yang cukup banyak untuk memantau perkembangan harga aset. Dengan mengetahui fluktuasi harga, Anda bisa menentukan pilihan, apakah mau menambah portofolio aset yang dimiliki atau tidak.

 

Anda akan menahan pembelian jika di kemudian hari, nilai investasi mengalami kenaikan di atas pembelian pertama. Apabila hal tersebut terjadi, Sebaliknya, jika harga turun, maka Anda akan membeli aset investasi tersebut dengan jumlah lebih besar.

 

Averaging Up 

Strategi averaging up lebih dikenal dalam investasi saham. Di sini, Anda akan melakukan pembelian saham secara bertahap untuk memaksimalkan keuntungan. Contohnya, Anda punya saham Telkom (TLKM) sebanyak 100 lot di harga Rp2900.

 

Seminggu kemudian, harganya naik menjadi Rp3000 per lot. Di saat itulah, Anda memutuskan untuk menambah kepemilikan saham TLKM sebanyak 20 slot. Selang sebulan kemudian, saham TLKM melejit ke angka Rp3500. Saat itulah, Anda jual semua saham TLKM yang dimiliki.

 

Average Down 

Dalam strategi average down, Anda melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham di Bursa Efek Indonesia sedang mengalami penurunan. Selain untuk saham, strategi ini juga bisa digunakan untuk investasi reksadana.

 

Dengan menggunakan trik ini, potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh bisa jadi lebih besar jika dibandingkan strategi dollar cost averaging. Namun agar strategi ini berhasil, Anda perlu mengecek pergerakan harga aset secara rutin. 

 

Buy On Weakness, Sell On Strength

 

Strategi berinvestasi yang satu ini biasanya lebih banyak dipakai untuk tujuan jangka pendek. Apalagi, strategi Buy On Weakness, Sell On Strength dilakukan untuk mengejar capital gain dari fluktuasi harga saham yang terjadi setiap hari.

 

Intinya, Anda akan membeli saham saat harga turun dan menjualnya kembali secepat-cepatnya jika harga naik sesuai target. Dengan membatasi kerugian (cut loss), maka biasanya trader akan menjual sahamnya jika target kenaikannya tidak tercapai.

 

Strategi Lump Sum

Secara garis besar, inti dari strategi lump sum adalah melakukan pembayaran sekaligus dalam satu waktu saja saat sedang diskon. Dengan strategi ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan besar, apalagi jika nilai aset Anda naik.

 

Strategi macam ini biasanya dilakukan oleh investor bermodal besar yang tidak ingin ribet mengurus investasi secara rutin. Hanya saja, risikonya pun tak kalah besar, karena jika nilai investasi turun, nilai semua aset Anda juga akan ikut turun. Konsekuensinya, kerugiannya juga lebih besar.

 

Dividen Hunter

Strategi investasi yang satu ini lebih banyak dipakai untuk membeli saham. Sesuai namanya, di sini investor akan berburu dividen yang biasanya dibagikan saat akhir tahun. 

 

Setelah dividen didapat, maka hasilnya akan dipakai untuk membeli saham yang sama atau berbeda. Dengan menggunakan dividen sebagai investasi, maka risiko yang ditanggung akan relatif lebih kecil.

 

Baca Juga: Rekomendasi Daftar Broker Saham Terbaik di Indonesia dan Internasional

 

Manfaat Strategi Investasi

 

Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan saat berhasil menyusun strategi investasi. Berikut ulasannya!

 

Terhindar dari Inflasi

Salah satu manfaat strategi investasi yang paling terasa adalah terhindar dari inflasi. Seperti yang Anda tahu, nilai mata uang terus menurun seiring waktu. Dengan melakukan investasi, nilai mata uang Anda justru akan bertambah.

 

Dapat Penghasilan Tambahan

Investasi sangat bermanfaat untuk menambah passive income alias penghasilan tambahan. Hal ini penting, apalagi harga bahan kebutuhan pokok dan barang-barang terus naik dari waktu ke waktu. Jika bersandar dari penghasilan pokok saja, neraca keuangan Anda terancam tidak stabil.

 

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Sampingan yang Paling Cuan di Tahun 2023

 

Membantu Membangun Kesejahteraan

Berinvestasi akan membantu Anda dalam membangun kesejahteraan ekonomi. Bayangkan jika Anda memiliki uang Rp100 juta dan menanam uang tersebut pada instrumen investasi dengan tingkat pengembalian sebesar 4% per tahun. Tanpa perlu melakukan apapun, Anda sudah bisa mendapatkan Rp4 juta dalam satu tahun!

 

Persiapan Masa Pensiun

 

Sudah pernah menghitung berapa biaya hidup yang Anda perlukan saat pensiun nanti? Jika Anda berpikir, “Ah, pensiun masih lama”, Anda salah. Waktu bisa berjalan dengan sangat cepat. Siapa sangka, masa pensiun sudah di depan mata!

 

Baca Juga: Dana Pensiun: Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

 

Mempermudah Tercapainya Tujuan Finansial

 

Setiap orang pasti memiliki tujuan finansialnya masing-masing, misalnya untuk mempersiapkan biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, dan sebagainya.  Dengan nilai pengembalian yang diperoleh dari investasi, Anda bisa menggunakannya untuk mencapai berbagai tujuan finansial dalam hidup.

 

Dari penjabaran di atas, bisa disimpulkan bahwa strategi investasi untuk pasar modal dan aset-aset lainnya harus disiapkan dengan matang. Hal itu penting untuk meminimalisir risiko sekaligus meningkatkan keuntungan yang didapat. Jadi tunggu apalagi, Teman Bizharian, selamat merencanakan strategi terbaik agar dapat cuan banyak!

3558 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
300 Suka