09 March 2023
3 menit baca

Investasi Pakai Uang Dingin: Dapatkan Cuan Tanpa Risiko!

3 menit baca

 

Saat hendak melakukan investasi, Anda harus pakai uang dingin. Alasannya karena mampu meminimalisir berbagai macam risiko investasi, mengingat uang tersebut menganggur dalam waktu lama. Ingin tahu penjelasan lebih detail mengenai uang dingin? Berikut info selengkapnya!

 

Apa itu Uang Dingin?

 

Uang dingin adalah uang yang menganggur karena tidak akan dipakai dalam waktu dekat. Uang ini sering disebut sebagai dana mati karena dibiarkan saja tanpa mendapat perlakuan apapun. 

 

Karena tidak dipakai untuk memenuhi kebutuhan, uang dingin sering digunakan untuk melakukan investasi. Tujuannya adalah meminimalisir risiko yang muncul. Maksudnya, saat terjadi kerugian dalam investasi, investor tidak akan menyesal karena uang tersebut memang tidak digunakan sama sekali.

 

Uang dingin juga digunakan untuk menambah dana darurat. Uang dingin berasal dari sisa gaji yang tidak terpakai, dan biasanya pemegang dana bingung mau mengalokasikan uang tersebut ke mana.

 

Apa Perbedaan Uang Panas dan Uang Dingin?

 

Secara teori, uang dingin adalah dana menganggur yang dapat berasal dari sisa gaji. Sementara itu, uang panas adalah dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. 

 

Uang dingin memang cocok digunakan untuk investasi, mengingat pemakaiannya tidak akan memengaruhi kondisi finansial seseorang. Sementara itu, uang panas hanya boleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian yang bersifat primer maupun sekunder, contohnya kebutuhan konsumsi, pembayaran tagihan rumah tangga, serta pinjaman bank.

 

Baca Juga: Tips Investasi untuk Pemula Supaya Tidak Salah Langkah

 

Kenapa Harus Berinvestasi Pakai Uang Dingin?

 

Kebanyakan investor maupun trader akan menggunakan uang dingin untuk investasi, agar ketika mengalami kerugian, mereka tidak akan menyesal, dan neraca keuangan tetap stabil. 

 

Anda pun juga bisa menggunakan uang dingin dengan bebas tanpa merasa khawatir seandainya ada hal darurat terjadi. Itu sebabnya, saat membuat perencanaan keuangan pribadi, Anda harus mampu memisahkan antara kebutuhan untuk harian, dana masa depan, dan uang untuk kebutuhan entertainment.

 

Dari Mana Mendapatkan Uang Dingin?

 

Salah satu asal sumber uang dingin berasal dari dana menganggur. Dana ini bisa difungsikan sebagai cadangan kas untuk situasi darurat. Berikut info selengkapnya!

 

1. Passive Income

Uang dingin bisa diperoleh dari passive income. Tak hanya membantu pengelolaan manajemen keuangan harian, passive income juga mampu menambah nilai kas investasi. Alhasil, neraca finansial Anda akan lebih seimbang.

 

Untuk mengumpulkan passive income, Anda bisa melakukan berbagai bisnis sampingan, contohnya membuka online shop, coffee shop, atau bahkan memberi layanan les privat. Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari imbal hasil investasi.

 

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Passive Income di Tahun 2023, Mudah!

 

2. Bonus atau Tunjangan Pekerjaan

Bagi Anda yang memiliki pekerjaan tetap, pastinya selalu menanti yang namanya bonus ataupun tunjangan pekerjaan. Kedua pemasukan ini biasanya diperoleh sesuai perjanjian kerja, entah di setiap gaji atau saat hari raya keagamaan.

 

Nah, daripada digunakan untuk kebutuhan konsumtif, akan lebih bijak jika dana tersebut bisa disisihkan untuk keperluan uang dingin.

 

3. Sisa Pendapatan

Salah satu contoh uang dingin lainnya berasal dari sisa gaji bulanan. Tentu menjadi kebahagiaan para karyawan ketika setelah memenuhi kebutuhan harian dan bulanan, masih ada sisa kas yang cukup banyak di tabungan.

 

Nah, akan lebih baik jika uang tersebut dialokasikan sebagai uang dingin, baik untuk investasi maupun dana darurat. Jika Anda rutin melakukan hal ini, aset tersebut memberikan keuntungan berlipat di masa depan.

 

Tips Mengumpulkan Uang Dingin

 

Ada beberapa tips  untuk mengumpulkan uang dingin. Tentu saja, pengalokasiannya bisa lebih efektif apabila didukung dengan pendapatan tambahan di luar pekerjaan tetap. Berikut penjelasannya!

 

1. Mengeksekusi Perencanaan Manajemen Keuangan

Uang dingin dapat dialokasikan melalui proses manajemen keuangan yang matang. Agar efektif, coba lakukan pemecahan pada anggaran bulanan wajib dan tidak wajib. Bagi anggaran tidak wajib, jumlahnya dapat diabaikan dan dipindah. Tujuannya agar nilai uang dingin bisa bertambah.

 

2. Menghindari Melakukan Pinjaman

Sangat disarankan untuk menghindari kegiatan utang-piutang atau pinjaman pada bank. Hal ini erat kaitannya dengan kemungkinan kesulitan finansial di masa depan. Apalagi jika terjadi resesi ekonomi, pemasukan Anda bisa terancam karena banyak hal, mulai dari PHK hingga naiknya harga bahan kebutuhan pokok.

 

3. Mengevaluasi Riwayat Pembelanjaan

Agar jumlah uang dingin bertambah, Anda dapat mengamati riwayat pembelanjaan dan mengurangi intensitasnya. Dengan cara ini, kebutuhan aset investasi dapat disisihkan dan terkumpul dengan maksimal.

 

Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa uang dingin berperan sangat penting terhadap kondisi perekonomian seseorang. Dengan rutin mengalokasikan pendapatan untuk uang dingin, seseorang jadi berani melakukan investasi dan memutar uangnya untuk keuntungan di masa depan. 

 

Nah, Teman Bizharian bisa menginvestasikan uang dingin ini di berbagai platform investasi. Salah satunya yang terbaik dan terbukti menghasilkan keuntungan maksimal adalah platform securities crowdfunding Bizhare. 

 

Dengan minimal Rp1 juta, Anda sudah bisa membeli saham maupun sukuk ke berbagai bisnis UMKM yang terdaftar di Bizhare. Tak hanya mendapat keuntungan, secara tidak langsung Anda sudah membantu menjalankan roda perekonomian pada bisnis rakyat. Jadi tunggu apalagi, yuk segera investasi!

 

Klik Detail Bisnis

1235 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
468 Suka