20 April 2023
3 menit baca

7 Cara Mengatur Keuangan Keluarga dengan Bijak dan Efektif

3 menit baca

 

Mengatur keuangan keluarga bisa jadi sulit, apalagi jika penghasilan per anggotanya tidak cukup besar. Namun, bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar financially stable dan aman sampai ke generasi berikutnya. Berikut cara mengatur keuangan keluarga dengan bijak dan efektif!

 

  1. Buat Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga

 

Pertama, buatlah tabel anggaran bulanan untuk memperkirakan pengeluaran yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam satu bulan. Di dalamnya, pastikan Anda mengalokasikan dana untuk pengeluaran yang penting terlebih dahulu seperti makanan, sewa rumah, tagihan listrik, dan air. 

 

Dengan membuat anggaran, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan mengetahui ke mana saja uang keluarga dibelanjakan. Selain itu, anggaran ini memampukan Anda untuk menganalisis cash flow yang bisa diminimalisir bulan depan.

 

Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi

 

  1. Pisahkan Rekening Keluarga dan Pribadi

 

Cara mengatur keuangan keluarga selanjutnya adalah memisahkan rekening keluarga dan pribadi. Gunakan rekening keluarga hanya untuk keperluan keluarga, demikian juga gunakan rekening pribadi untuk keperluan pribadi. 

 

Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengontrol keuangan keluarga dan memastikan uang tersebut digunakan untuk keperluan bersama saja, misalnya family dinner, rekreasi, dan membayar tagihan rumah tangga.

 

  1. Investasikan Uang

 

Jangan biarkan uang keluarga mengendap di rekening tabungan! Konsekuensinya, nilainya akan menyusut karena berbagai faktor, contohnya inflasi. Solusinya, investasikan dana keluarga pada platform-platform terpercaya.

 

Nantinya, Anda perlu mencari tahu opsi investasi yang sesuai dengan profil risiko keluarga, seperti investasi obligasi, sukuk, atau reksadana. Dengan melakukan investasi, Anda dapat menghasilkan keuntungan dari uang keluarga.

 

Salah satu platform investasi terbaik saat ini adalah Bizhare. Hanya perlu mengeluarkan minimal Rp1 juta, Anda sudah bisa berinvestasi dengan skema urun dana di berbagai bisnis yang terdaftar di sini. Untuk info lebih lengkap, silakan baca artikel di bawah ini.

 

Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Aman & Transparan!

 

  1. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

 

Kurangi pengeluaran keluarga dengan memilih barang yang dibeli dengan bijak dan efektif. Triknya, gunakan promo atau diskon untuk barang yang diperlukan dan hindari pengeluaran yang tidak perlu. 

 

Selain itu, lakukan perbandingan harga sebelum membeli barang. Dengan mengurangi pengeluaran, Anda dapat menabung lebih banyak uang. Outputnya, neraca keuangan keluarga akan lebih stabil.

 

  1. Hindari Utang

 

Utang adalah masalah yang dapat menyebabkan masalah keuangan dalam jangka panjang. Hindari utang yang tidak perlu, terutama utang konsumtif seperti kartu kredit atau PayLater

 

Jika terpaksa harus berutang, pastikan bahwa pembayarannya tepat waktu dan sesuai rencana. Jika sampai menunggak, Anda akan terlilit dengan bunga besar dan makin tersengal-sengal untuk melunasinya.

 

Baca Juga: Kartu Debit VS Kartu Kredit, Bagaimana Cara Bijak Menggunakannya?

 

  1. Terapkan Gaya Hidup Frugal

 

Berhemat bukan hanya soal membeli barang dengan harga murah, tetapi juga soal meminimalkan pengeluaran di semua aspek kehidupan. Solusinya, Anda bisa menerapkan lifestyle frugal living alias ngirit.

 

Gaya hidup ini membuat seseorang mampu memprioritaskan uangnya untuk hal-hal produktif dan menabungnya secara disiplin. Misalnya, Anda dapat mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan kendaraan umum atau sepeda jika memungkinkan, dan membeli produk-produk dengan harga yang lebih terjangkau.

 

Baca Juga: Kenali Frugal Living, Gaya Hidup Hemat biar Cepat Kaya

 

  1. Membuat Dana Darurat

 

Cara mengatur keuangan keluarga terakhir adalah membuat dana darurat. Seperti yang diketahui, dana ini sangat berguna untuk menghadapi kejadian tak terduga, contohnya kehilangan pekerjaan atau sakit yang membutuhkan biaya tambahan. 

 

Usahakan untuk mengumpulkan setidaknya 3-6 bulan pengeluaran keluarga di dana darurat. Jangan gunakan dana untuk hal-hal yang tidak penting. Bahkan, simpanlah di dalam tabungan khusus yang terpisah dari rekening lain.

 

Baca Juga: Apa Itu Financial Freedom? Berikut Panduan untuk Mencapainya!

 

Mengatur keuangan keluarga memang membutuhkan kesabaran dan disiplin yang tinggi. Untungnya, hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah jika antar anggota keluarga mau mengelolanya secara bertahap dan konsisten. 

 

Dengan membuat anggaran, memisahkan rekening keluarga dan pribadi, melakukan investasi, mengurangi pengeluaran, menghindari utang, berhemat di mana saja, dan membuat tabungan darurat, Anda dapat mengatur keuangan keluarga dengan bijak dan efektif. Selamat mencoba!

697 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
248 Suka