3 menit baca

Tips Investasi UMKM lewat Securities Crowdfunding

Saat ini, securities crowdfunding (SCF) semakin populer sebagai salah satu cara investasi di UMKM online yang mudah dan terjangkau. Dengan skema ini, siapa pun bisa menjadi pemodal bagi bisnis lokal dengan potensi keuntungan yang menarik.

Data dari OJK mencatat bahwa hingga Maret 2025, total dana yang dihimpun melalui SCF di Indonesia telah mencapai Rp1,49 triliun, dengan 177 ribu investor terlibat dalam 785 penerbitan efek dari 503 pelaku usaha.

Namun, seperti instrumen investasi lainnya, penting untuk memahami risikonya sebelum mulai berinvestasi di SCF. Sebelum Anda menanamkan modal, ada baiknya memahami cara memilih peluang investasi yang legal, terpercaya, dan sesuai dengan profil risiko Anda. Artikel ini akan membahas tips-tips penting agar Anda dapat berinvestasi di securities crowdfunding dengan lebih aman dan bijak.

• Pahami Dulu Apa Itu Securities Crowdfunding

Securities Crowdfunding (SCF) adalah skema pendanaan yang memungkinkan Anda berinvestasi di UMKM secara online. Melalui platform yang diawasi OJK, investor bisa mendapatkan efek seperti saham, obligasi, atau sukuk dari pelaku usaha, dan memperoleh keuntungan dari dividen atau capital gain. Legalitasnya sendiri telah diatur oleh OJK melalui Peraturan OJK (POJK) Nomor 57/POJK.04/2020.

• Pastikan Legalitas Platform dan Izin OJK

Sebelum memilih platform investasi, pastikan bahwa platform tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Legalitas ini penting untuk memastikan bahwa investasi Anda berada dalam koridor hukum yang jelas dan terlindungi. Anda dapat memeriksa daftar penyelenggara resmi di situs OJK. Hindari platform yang belum terdaftar, karena risiko kehilangan dana dan penipuan jauh lebih tinggi.

• Pelajari Investasi di UMKM 

Sebelum menanamkan dana, pastikan Anda benar-benar memahami usaha yang akan didanai. Lakukan pemeriksaan latar belakang usaha tersebut, mulai dari siapa pemilik dan pengelolanya, seperti apa rekam jejak mereka, serta bagaimana prospek bisnisnya ke depan. Platform SCF yang kredibel biasanya menyediakan dokumen lengkap tentang usaha, termasuk rencana bisnis, laporan keuangan, hingga proyeksi pendapatan. Pastikan untuk mempelajari hal ini dengan teliti dan membandingkan peluang yang tersedia sebelum mengambil keputusan. Pelajari juga perbedaan antara investasi dan judi agar kamu semakin aman dalam berinvestasi

• Kenali Risiko Investasi di UMKM

Memahami risiko investasi merupakan langkah penting sebelum Anda mulai berinvestasi, tak terkecuali dalam skema securities crowdfunding. Risiko yang mungkin terjadi antara lain adalah terjadinya kerugian bisnis, keterlambatan pembayaran dividen, hingga potensi gagal bayar. Karena SCF berfokus pada pendanaan bisnis (khususnya UMKM), risiko yang Anda hadapi lebih berkaitan dengan performa usaha tersebut, bukan fluktuasi pasar seperti saham.

Selain itu, karena SCF memiliki tingkat likuiditas yang rendah, efek yang Anda beli tidak bisa dijual kembali dengan mudah. Perlu dipahami bahwa semakin tinggi risiko suatu investasi maka akan semakin tinggi pula imbal hasilnya, begitu pula sebaliknya. Jangka waktu investasi juga perlu Anda perhitungkan karena semakin panjang durasinya, potensi ketidakpastian dan risiko bisnis pun ikut meningkat. Pahami seluruh informasi yang tersedia di platform SCF pilihan Anda, dan pastikan untuk berinvestasi sesuai dengan profil risiko Anda.

• Gunakan Dana yang Tepat

Sebelum berinvestasi, pastikan dana yang Anda gunakan bukanlah uang panas, yakni dana yang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok, dana darurat, maupun keperluan jangka pendek lainnya. Investasi, termasuk securities crowdfunding, memiliki risiko dan membutuhkan waktu untuk menghasilkan imbal hasil. Oleh karena itu, gunakanlah dana yang memang dialokasikan khusus untuk tujuan investasi, sehingga kondisi keuangan Anda tetap aman meskipun terjadi hal yang tidak diinginkan. Mengelola alokasi dana dengan bijak akan membantu Anda berinvestasi dengan lebih tenang.

• Lakukan Diversifikasi Portofolio

Salah satu cara efektif untuk mengelola risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Dalam konteks securities crowdfunding, diversifikasi dapat dilakukan dengan menyebarkan dana Anda ke beberapa sektor bisnis yang berbeda. Dengan begitu, Anda tidak bergantung pada kinerja satu bisnis saja.

Ingat bahwa SCF umumnya memiliki risiko likuiditas dan potensi gagal bayar. Dengan menempatkan dana Anda di berbagai bisnis atau UMKM yang berbeda, Anda dapat mengurangi dampak kerugian jika salah satu investasi tidak berjalan sesuai harapan. Diversifikasi juga dapat membantu menyebarkan risiko dan menyeimbangkan profil risiko serta potensi keuntungan dari masing-masing investasi.

Memahami prinsip investasi dan memiliki perencanaan yang matang adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan finansial Anda. Securities crowdfunding membuka peluang baru bagi investor ritel untuk terlibat langsung dalam pertumbuhan bisnis lokal dan investasi di UMKM. Selama Anda memahami risikonya, memiliki tujuan yang jelas, dan berinvestasi sesuai dengan profil risiko Anda, peluang yang ada bisa dimaksimalkan dengan baik. Jadi, siap memulai perjalanan investasi Anda melalui securities crowdfunding?

Bizhare adalah platform Securities Crowdfunding pertama di Indonesia yang memperoleh perluasan izin dari OJK (SK 38/D.04/2021). Melalui Bizhare, Anda dapat memilih berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan sukuk yang semuanya telah diawasi secara resmi. Anda bisa mulai berinvestasi secara online hanya dengan Rp1.000.000. Dengan begitu, Anda mendukung UMKM, waralaba, dan startup sambil membangun potensi penghasilan pasif sesuai tujuan finansial Anda.

Dengan memilih platform yang legal, memastikan profil usaha yang kredibel, memahami risiko, menggunakan dana secara bijak, dan menerapkan diversifikasi, Anda sudah berada di jalur investasi yang lebih aman.

Jelajahi peluang bisnis menarik di Bizhare dan mulai investasi Anda hari ini.