30 October 2023
4 menit baca

Bank Garansi: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

4 menit baca

bank garansi adalah

 

Bank garansi adalah salah satu instrumen keuangan yang sering digunakan dalam berbagai transaksi bisnis. Instrumen ini telah menjadi bagian integral dari dunia bisnis modern, terutama di Indonesia. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang bank garansi, menguraikan apa itu, bagaimana cara kerjanya, dan manfaatnya dalam transaksi bisnis. Mari kita eksplorasi lebih lanjut!

 

Pengertian Bank Garansi

 

Dilansir blog Sikapi Uangmu OJK, bank garansi adalah agunan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima agunan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya. 

 

Dalam konteks bisnis, bank garansi adalah alat yang sangat penting untuk memastikan kepastian dalam berbagai transaksi, khususnya yang melibatkan aspek finansial. 

 

Contohnya adalah dalam proses tender proyek konstruksi, di mana pihak yang mengajukan penawaran harus menyertakan bank garansi sebagai jaminan bahwa mereka akan menyelesaikan proyek sesuai dengan perjanjian. 

 

Jika pihak tersebut gagal memenuhi kewajibannya, bank akan membayar sejumlah uang kepada penerima garansi, yang dalam hal ini biasanya adalah pemberi proyek. 

 

Dengan demikian, bank garansi memberikan perlindungan finansial dan kepastian kepada pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis, meminimalkan risiko ketidakpatuhan, dan membangun kepercayaan dalam dunia bisnis yang kompetitif.

 

Sederhananya, bank garansi merupakan janji tertulis dari bank kepada penerima garansi (biasanya pihak yang menerima jaminan) bahwa bank akan membayar sejumlah uang tertentu jika pihak yang memberikan garansi tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian.

 

Baca Juga: Rekening Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Syarat Pembuatan

 

Fungsi Bank Garansi

 

Bank garansi memiliki beberapa fungsi kunci dalam dunia bisnis. Hal tersebut menjadikan bank garansi punya peran vital dalam menjaga kepastian dan stabilitas dalam berbagai transaksi bisnis.

 

  1. Memberikan Kepercayaan: Bank garansi membantu membangun kepercayaan antara pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis, karena penerima garansi tahu bahwa mereka memiliki jaminan pembayaran jika terjadi pelanggaran kontrak.
  2. Perlindungan Finansial: Bagi penerima garansi, bank garansi adalah perlindungan finansial yang kuat. Mereka memiliki jaminan pembayaran jika pemberi garansi gagal memenuhi kewajiban.
  3. Mempermudah Transaksi: Bank garansi mempermudah proses transaksi bisnis, karena bank yang mengeluarkan garansi bertanggung jawab untuk memastikan semua syarat dan ketentuan dalam kontrak terpenuhi.
  4. Mengurangi Risiko: Penggunaan bank garansi membantu mengurangi risiko dalam transaksi bisnis, memberikan kedua pihak rasa aman.
  5. Meningkatkan Reputasi: Menggunakan bank garansi dapat membantu meningkatkan reputasi dalam dunia bisnis, menunjukkan bahwa Anda dapat dipercaya dan mematuhi perjanjian.

 

Baca Juga: Perbedaan Giro dan Tabungan, Mana yang Paling Menguntungkan?

 

Jenis-Jenis Bank Garansi

 

Bank garansi dapat diklasifikasikan berdasarkan dua kriteria, yaitu bentuknya dan manfaatnya, masing-masing memiliki cakupan yang unik. Berikut adalah penjelasan untuk kedua klasifikasi tersebut.

 

Berdasarkan Bentuknya

  1. Penerimaan Surat Berharga Rutin: Digunakan ketika pihak yang memberikan bank garansi secara rutin menandatangani promes atau wesel, yang kemudian digunakan sebagai jaminan pembayaran.
  2. Penerbitan Jaminan untuk Risk Sharing: Digunakan dalam konteks proyek untuk memberikan jaminan risk sharing, kredit, dan standby loan, serta untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.

 

Berdasarkan Manfaatnya

  1. Bank Garansi Perdagangan: Diberikan kepada industri pabrik untuk mendukung agen pembayaran bea masuk impor dalam proses perdagangan.
  2. Bank Garansi Tender: Diberikan kepada kontraktor sebagai jaminan bahwa mereka akan menjalankan proyek sesuai dengan perjanjian dalam proses tender.
  3. Bank Garansi Penangguhan Bea Masuk: Digunakan oleh dinas bea dan cukai untuk menjamin pembayaran bea masuk produk impor yang ditangguhkan.
  4. Bank Garansi Uang Muka Kerja: Diberikan kepada pihak yang memerlukan uang muka untuk melaksanakan proyek tertentu dalam sebuah kontrak.
  5. Bank Garansi Cukai Rokok: Digunakan untuk memastikan pembayaran cukai rokok yang ditangguhkan kepada pihak yang berwenang.

 

Cara Kerja Bank Garansi

 

Cara kerja bank garansi melibatkan serangkaian langkah yang runtut dan sistematis. Tujuannya, bank garansi bisa memberikan kepastian dan perlindungan finansial dalam berbagai transaksi bisnis. Hal ini sangat penting untuk meminimalkan risiko ketidakpatuhan dan membangun kepercayaan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

 

  • Permintaan Garansi

Langkah pertama dalam penggunaan bank garansi adalah permintaan dari pihak yang memberikan garansi kepada bank. Pihak ini biasanya disebut sebagai pemberi garansi, yang bisa berupa perusahaan atau individu yang terlibat dalam transaksi bisnis tertentu.

 

  • Pengajuan Permohonan

Setelah permintaan diterima, pemberi garansi akan mengajukan permohonan garansi ke bank. Permohonan ini mencakup rincian tentang transaksi atau kontrak yang akan dilakukan, serta jumlah uang yang akan dijamin oleh bank.

 

  • Evaluasi dan Penilaian Risiko

Bank akan melakukan evaluasi dan penilaian risiko sebelum mengeluarkan bank garansi. Mereka akan mempertimbangkan reputasi dan kemampuan finansial pemberi garansi untuk memenuhi kewajibannya, serta karakteristik transaksi tersebut.

 

  • Pengeluaran Bank Garansi

Jika bank setuju untuk mengeluarkan garansi, mereka akan mengeluarkan surat garansi yang berisi detail tentang transaksi, termasuk jumlah yang dijamin, tanggal kedaluwarsa garansi, dan kondisi-kondisi yang harus dipatuhi oleh pemberi garansi.

 

  • Pelaksanaan Transaksi

Transaksi atau kontrak antara pihak-pihak yang terlibat dapat berlangsung setelah bank garansi dikeluarkan. Penerima garansi (pihak yang dilindungi oleh garansi) akan merasa lebih aman karena mereka tahu bahwa mereka memiliki jaminan pembayaran dari bank jika terjadi pelanggaran kontrak.

 

  • Pemenuhan Kewajiban

Jika pemberi garansi gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian, penerima garansi dapat mengajukan klaim kepada bank. Bank akan melakukan penilaian independen terhadap klaim tersebut.

 

  • Pembayaran oleh Bank

Jika klaim dinyatakan valid, bank akan membayar jumlah yang dijamin sesuai dengan surat garansi kepada penerima garansi. Ini memberikan kepastian kepada penerima garansi bahwa mereka akan menerima pembayaran meskipun pemberi garansi gagal.

 

Baca Juga: 10 Bank dengan Suku Bunga Tertinggi di 2023, Mana yang Paling Tinggi?

 

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian, bank garansi menjadi instrumen penyelamat yang sangat berharga. Kehadirannya memberikan kepercayaan, perlindungan finansial, dan mempermudah transaksi bisnis. Dengan memahami apa itu bank garansi dan bagaimana cara kerjanya, Anda dapat menggunakannya secara efektif dalam bisnis Anda.

1451 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
193 Suka