01 March 2024
3 menit baca

Tung Desem Waringin Bongkar Strategi Bisnis dan Investasi di Tahun 2024

3 menit baca

 

Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat menarik untuk dinamika bisnis dan investasi. Salah satunya, tahun ini menjadi tahun politik yang penuh dengan tantangan dan peluang. Dalam situasi seperti ini, para pelaku bisnis dan investor perlu memiliki strategi yang matang untuk menghadapi berbagai perubahan yang mungkin terjadi di lingkungan politik dan ekonomi.

 

Itu sebabnya, Bizhare menyelenggarakan webinar bertemakan “Bedah Proyeksi Bisnis dan Strategi Investasi di Tahun 2024” bersama motivator dan pakar marketing terkenal di Indonesia, Tung Desem Waringin. Pak Tung, sapaan beliau, memberikan pandangan menarik tentang bagaimana menemukan peluang bisnis dan investasi yang potensial, khususnya di tahun ini.

 

Semua yang Anda Lihat itu Peluang Bisnis

 

Salah satu poin utama yang ditegaskan oleh Pak Tung adalah, “Semua yang Anda lihat itu peluang bisnis!”. Dengan kata lain, peluang bisnis bisa ditemukan di manapun, kapanpun, dan dalam bentuk apapun. Semua itu tergantung dari bagaimana kepekaan dan kemampuan kita dalam mengubahnya menjadi uang.

 

Meskipun begitu, Pak Tung menekankan pentingnya riset mendalam tentang usaha-usaha yang terbukti berhasil membuat orang kaya. Tidak semua jenis usaha memiliki potensi keuntungan yang sama. 

 

Baca Juga: Mengenal Sistem Investasi Urun Dana, Bantu UMKM Seluruh Indonesia

 

Yang Kaya Karena Orang Tuanya Kaya Hanya 26%, Sisanya …..

 

Menariknya, Pak Tung membeberkan fakta menarik bahwa orang bisa menjadi kaya bukan hanya karena faktor keturunan, tetapi juga karena kerja keras dan kemampuan mereka melihat peluang bisnis. 

 

Dalam sebuah penelitian, ia sebutkan bahwa orang yang bisa jadi kaya karena keturunan hanya sejumlah 26%. Sementara itu, 74% orang lainnya mampu mencapai kesuksesan dan kekayaan karena kemampuan mereka dalam berbisnis dan mencari keuntungan.

 

Berawal dari Masalah jadi Bisnis Menguntungkan

 

Salah satu ciri pengusaha sukses adalah mampu mengidentifikasi masalah dan membuatnya menjadi bisnis yang menguntungkan. Sebagai contoh, perbedaan harga antar negara seperti Amerika dan Tiongkok dapat menjadi landasan untuk memulai bisnis yang menguntungkan yang kompetitif. 

 

Ketika ekonomi sedang naik, permintaan atas berbagai barang dan jasa juga meningkat, sehingga memberikan kesempatan bagi setiap pengusaha untuk menawarkan solusi yang dibutuhkan oleh pasar. 

 

Tak hanya itu, peluang juga bisa ditemukan saat berhadapan dengan regulasi pemerintah, seperti mobil listrik. Dengan menjadi distributor mobil listrik, Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk meraih kesuksesan finansial, khususnya di daerah-daerah. 

 

Baca Juga: Mengenal Instrumen Investasi, Jangka Waktu, Hingga Jenis-Jenisnya

 

Biarkan Uang Bekerja untuk Anda, bukan Sebaliknya

 

Di kesempatan yang sama, Pak Tung mengatakan, “Biarlah uang yang bekerja untuk Anda, bukan sebaliknya”. Dengan kata lain, Anda harus mulai menginvestasikan pendapatan Anda untuk memperoleh passive income, seperti melalui investasi properti, saham, atau bisnis, daripada hanya disimpan di bank atau digunakan untuk konsumsi yang tidak produktif.

 

Nah, crowdfunding menjadi salah satu opsi terbaik investasi karena hal ini menjadi bukti bahwa agar bisa sukses dalam investasi, Anda tidak hanya perlu bergantung pada uang sendiri. 

 

Dengan melakukan crowdfunding, Anda dapat bekerja sama dengan orang-orang yang terbukti berhasil dalam berbisnis dan berinvestasi dalam proyek-proyek yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Alhasil, Anda dapat belajar dari pengalaman dan keberhasilan orang lain untuk mencapai kesuksesan dalam investasi. Salah satu contoh platform securities crowdfunding adalah Bizhare.

 

Demikian ulasan singkat mengenai webinar #AmankanMasaDepanMu bersama Tung Desem Waringin. Untuk informasi lebih lanjut tentang strategi bisnis dan investasi yang dibagikan dalam webinar tersebut, Anda dapat menonton rekaman lengkapnya pada button di bawah ini.

 

Tonton Webinar Sekarang

155 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
34 Suka