Daftar Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia 2023 dan Cara Membelinya
4 menit baca
Bagi Anda yang gemar berinvestasi dengan saham, pastinya sudah tidak asing dengan istilah saham blue chip. Namun, masih banyak bingung dengan aset yang satu ini. Apa itu saham blue chip? Apa saja keuntungan dan risikonya? Bagaimana cara membelinya? Simak ulasan lengkapnya berikut!
Pengertian Saham Blue Chip
Saham Blue chip adalah saham yang berasal dari perusahaan dengan reputasi baik, minimal dalam skala nasional, karena kualitas kesehatan finansialnya sudah teruji selama bertahun-tahun walaupun perekonomian global tidak dalam kondisi baik.
Sebagian orang menyebut saham blue chip dengan big cap alias saham unggulan. Menariknya, istilah blue chip awalnya berasal dari permainan poker. Dalam game tersebut, keping koin (chip) berwarna biru memiliki nilai paling tinggi dibandingkan chip warna merah atau putih.
Saham blue chip memiliki berbagai keunggulan, mulai dari valuasi harga yang tinggi, pembagian dividen secara konsisten, hingga stabil terhadap kondisi perekonomian eksternal. Saham ini memiliki kapitalisasi pasar yang besar di atas Rp10 triliun. Tak heran, aset ini paling banyak diincar dan dipilih oleh para investor.
Ciri-ciri Saham Blue Chip
Bagi Anda yang tertarik menginvestasikan uangnya di saham jenis blue chip, maka Anda harus mempelajari ciri-ciri dan karakteristiknya. Berikut ulasannya.
Kinerja Perusahaan Solid
Kinerja perusahaan blue chip mampu menghasilkan kinerja yang bagus setiap saat, salah satunya dari sisi keuangan. Perusahaan punya sedikit atau tidak ada utang sama sekali.
Dengan keandalannya, perusahaan dapat mencetak keuntungan atau pertumbuhan setiap tahun, serta mampu bertahan meski keadaan ekonomi sedang krisis sekalipun. Di samping itu, menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan berkesinambungan.
Nilai Kapitalisasi Besar
Saham blue chip disebut juga dengan nama saham lapis satu. Saham jenis ini memiliki kapitalisasi pasar besar, yakni di atas Rp 10 triliun. Itu sebabnya, saham blue chip adalah penggerak IHSG dan indeks LQ45.
Dividen Utuh
Dividen merupakan salah satu indikator apakah kegiatan operasional sebuah perusahaan berlangsung dengan baik. Dengan adanya pembagian dividen, maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan atau imbal hasil.
Semakin rutin perusahaan tersebut memberikan dividen, semakin stabil perusahaan tersebut mencatatkan keuntungan. Ini juga merupakan salah satu ciri utama dari saham jenis ini.
Daftar Saham Blue Chip di Indonesia Tahun 2023
Setelah memahami prinsip dan ciri-ciri saham blue chip, Bizhare sajikan daftar saham terbaik yang termasuk dalam kategori blue chip. Masing-masing memiliki kelebihan dan potensi imbal hasil yang menguntungkan.
BBCA (Bank Central Asia)
Perusahaan dengan kode BBCA ini merupakan salah satu saham big cap yang ada di sektor perbankan. Saham BCA saat ini memiliki volume sekitar 66 juta, dengan harga yang berada di kisaran 7900-an per lembarnya. Selain itu, BBCA juga memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari 967 Triliun.
BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Masih dari sektor yang sama, perusahaan dengan kode saham BBRI juga merupakan salah satu saham terbaik di sektor perbankan yang layak untuk kamu jadikan pilihan investasi. Nilai kapitalisasi sahamnya sudah lebih dari 664 Triliun, dengan volume sekitar 123 juta.
TLKM (Telkom Indonesia)
Bergeser ke sektor lain, tepatnya sektor telekomunikasi. Maka salah satu saham besar yang ada pada sektor ini yakni Telkom Indonesia atau TLKM. Saham perusahaan ini memiliki volume mencapai 86 Juta, dan memiliki nilai kapitalisasi mencapai 435 Triliun.
BMRI (Bank Mandiri)
Kinerja saham Bank Mandiri tahun lalu tercatat tumbuh 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya serta memiliki laba bersih senilai Rp 27,5 triliun. Bank Mandiri cenderung stabil karena mampu menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan laba bersih.
ASSI (PT Astra International)
Didirikan sejak tahun 1957, PT Astra Internasional Tbk adalah saham blue chip dengan market cap 269,22 triliun (per Oktober 2022). Emiten dengan kode saham ASII ini tercatat di bursa efek Indonesia sejak 14 April 1990 serta terdaftar di BEI pada sektor Perindustrian (IDXINDUST) dengan sub-industri Kepemilikan Multi-Sektor (Multi-Sector Holdings).
BRPT (Barito Pacific)
Barito Pacific adalah perusahaan di sektor sumber daya alam dan memiliki kode saham BRPT. Nilai saham dari perusahaan ini di pasar modal adalah Rp810 per lembarnya.
BUKA (Bukalapak)
BUKA adalah kode saham dari PT Bukalapak.com, sebuah e-commerce yang berdiri sejak tahun 2010. Nilai saham dari BUKA ini sendiri adalah Rp276 per lembar.
CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)
CPIN merupakan kode saham dari perusahaan Charoen Pokphand Indonesia yang menggeluti bidang pakan ternak. Nilai saham dari perusahaan ini adalah Rp5.825.
EMTK (Elang Mahkota Teknologi)
EMTK alias perusahaan Elang Mahkota Teknologi adalah perusahaan konglomerat yang berdiri sejak tahun 1983. Perusahaan ini mempunyai saham dengan nilai Rp1.385 per 29 November 2022.
ERAA (Erajaya Swasembada)
Merupakan kode saham dari Erajaya Swasembada, sebuah perusahaan ritel dan distribusi produk elektronik. ERAA memiliki harga di pasar saham sebesar Rp412 per lembarnya.
EXCL (XL Axiata)
EXCL adalah kode saham milik XL Axiata, perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Didirikan di tahun 1989, nilai saham EXCL adalah Rp2.200.
GGRM (Gudang Garam)
Gudang Garam yang memiliki kode saham GGRM ini adalah salah satu perusahaan produsen rokok terbesar di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1958, nilai saham GGRM adalah Rp21.450.
HMSP (HM Sampoerna)
Sama halnya dengan GGRM, HMSP adalah kode saham dari perusahaan HM Sampoerna yang bergerak sebagai produsen rokok. Nilai saham dari HMSP sendiri adalah Rp985.
Cara Membeli Saham Blue Chip
Sangat penting bagi para investor untuk mempelajari saham blue chip sebelum membelinya. Dengan model investasi yang cocok untuk jangka panjang, saham ini harus dijaga sebaik-baiknya agar terhindar dari kerugian.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis dari beberapa rekomendasi saham blue chip yang ada di BEI atau Bursa Efek Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut poin atau kriteria yang melekat sebelum memilih saham blue chip untuk pemula. Berikut daftarnya!
- Status volatilitas yang rendah.
- Likuiditas yang dimiliki begitu tinggi dalam artian mudah untuk dijual atau ditemukan oleh penjualan.
- Memiliki sedikit hingga nihil utang.
- Kapitalisasi pasar yang besar.
- Kebanyakan saham blue chip memiliki catatan membayar dividen yang stabil bahkan naik.
Menurut buku Berinvestasi di Bursa Saham karya T. Dominic H, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membeli saham blue chip.
- Pelajari saham blue chip yang akan dibeli.
- Buka software atau broker saham pilihan.
- Buat rekening dari saham broker yang sudah terdaftar.
- Setorkan dana dalam RDN.
- Lakukan pemesanan dan pembelian saham blue chip.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa saham blue chip adalah saham yang berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi baik, setidaknya dalam skala nasional, karena kualitas kesehatan finansialnya sudah teruji selama bertahun-tahun, walaupun keadaan ekonomi tidak baik sekalipun cenderung tetap menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: Daftar Broker Saham Terbaik di Indonesia dan Internasional
Bagi para investor pemula disarankan untuk membeli saham-saham blue chip karena sudah terbukti nilai sahamnya tidak berpengaruh signifikan meskipun keadaan ekonomi di dalam negeri dan luar negeri sedang tidak baik-baik saja.
Tentunya sebelum memulai investasi, ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu profil perusahaan yang kalian ingin beli dan juga laporan keuangannya agar lebih mantap membeli saham-saham perusahaan blue chip tersebut.