01 December 2023
4 menit baca

Mengenal Dropshipper: Cara Bisnis Tanpa Modal dengan Keuntungan yang Besar

4 menit baca

Dropshipper adalah

 

Jika Anda sedang mencari peluang bisnis tanpa modal besar, mungkin Anda ingin mempertimbangkan menjadi seorang dropshipper. Bisnis model ini telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini akan membahas apa itu dropshipper, bagaimana cara kerja, keuntungan dan kelemahan, perbedaan dengan reseller, serta langkah-langkah menjadi dropshipper di platformplatform populer.

 

Apa itu Dropshipper?

 

Dropshipper adalah seseorang yang menjual produk tanpa perlu menyimpan stok barang secara fisik. Mereka bekerja sama dengan pemasok atau supplier yang akan mengurus pengiriman produk kepada pelanggan atas nama mereka. 

 

Dalam bisnis ini, Anda sebagai dropshipper akan berperan sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok. Anda mempromosikan produk, menerima pesanan, dan kemudian meneruskannya kepada pemasok untuk diproses dan dikirimkan kepada pelanggan. 

 

Keuntungan utama dari model bisnis ini adalah Anda dapat memulai bisnis tanpa modal besar untuk pembelian stok, serta tanpa perlu menyimpan barang atau mengurus pengiriman secara langsung. Bisnis ini menjadi cara yang efisien untuk memulai bisnis e-commerce tanpa banyak kerumitan logistik.

 

Baca Juga: Bisnis Afiliasi: Cara Mudah Mendapatkan Penghasilan dari Internet

 

Bagaimana Cara Kerja Dropshipper?

 

Cara kerja seorang dropshipper sangatlah sederhana. Pertama-tama, mereka mencari pemasok atau supplier yang bersedia bekerjasama. Setelah itu, langkah-langkah berikut menjelaskan prosesnya dengan lebih rinci:

 

  • Memilih Produk

Setelah menemukan pemasok yang cocok, dropshipper akan memilih produk apa yang ingin mereka jual. Ini bisa beragam, mulai dari pakaian, aksesori, hingga barang elektronik.

 

  • Mempromosikan Produk

Setelah produk dipilih, dropshipper akan mempromosikannya kepada calon pelanggan melalui berbagai saluran, seperti toko online, media sosial, atau marketplace. Mereka biasanya membuat deskripsi produk yang menarik dan mengunggah gambar produk berkualitas tinggi.

 

  • Menerima Pesanan

Ketika ada pelanggan yang tertarik dan melakukan pemesanan, dropshipper menerima pesanan tersebut. Ini bisa melalui toko online mereka sendiri atau pesanannya datang dari platform seperti Shopee atau Tokopedia.

 

  • Mengirim Pesanan ke Pemasok

Langkah kunci dalam bisnis dropshipping adalah meneruskan pesanan kepada pemasok atau supplier. Pemasok ini akan mengurus pengemasan produk dan pengiriman langsung ke alamat pelanggan. Sebagai dropshipper, Anda tidak perlu repot-repot menangani stok barang, mengemas, atau mengirimkannya sendiri.

 

  • Keuntungan

Selisih antara harga yang dibayarkan pelanggan dan biaya yang dikeluarkan kepada pemasok menjadi keuntungan dropshipper. Mereka bisa menjual produk dengan harga yang lebih tinggi daripada yang mereka bayarkan kepada pemasok, sehingga potensi keuntungan dapat cukup besar.

 

Baca Juga: Daftar Saham Lo Kheng Hong Serta Nilainya di Tahun 2023

 

Keuntungan Dropshipper

 

Sebagai seorang dropshipper, ada sejumlah keuntungan yang bisa Anda nikmati dalam menjalankan bisnis model ini:

 

  1. Modal Minim: Salah satu keuntungan utama adalah Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli stok barang. Anda hanya membayar pemasok ketika Anda sudah menerima pembayaran dari pelanggan, sehingga Anda dapat memulai bisnis dengan dana terbatas.
  2. Fleksibilitas: Anda memiliki fleksibilitas tinggi dalam memilih produk yang ingin Anda jual. Anda bisa dengan mudah mengganti produk yang dijual tanpa harus menghadapi kerugian besar. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan bisnis Anda dengan perubahan tren pasar.
  3. Tidak Perlu Menyimpan Stok: Salah satu beban besar dalam bisnis adalah menyimpan stok barang. Dalam model dropshipping, Anda tidak perlu menyewa gudang atau menyimpan stok barang. Semua logistik, termasuk penyimpanan dan pengiriman, ditangani oleh pemasok.
  4. Potensi Keuntungan Besar: Anda memiliki potensi keuntungan yang besar karena Anda dapat menjual produk dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang Anda bayar kepada pemasok. Selisih ini adalah keuntungan Anda.

 

Baca Juga: 35 Ide Bisnis Sampingan untuk Ibu Rumah Tangga, Modal Kecil!

 

Kelemahan Dropshipper

 

Namun, seperti bisnis lainnya, menjadi seorang dropshipper juga memiliki sejumlah kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan:

 

  1. Persaingan yang Tinggi: Karena model bisnis ini relatif mudah diakses, persaingan di pasar bisa sangat tinggi. Anda harus bersaing dengan banyak pesaing untuk menarik pelanggan.
  2. Tergantung pada Supplier: Kualitas layanan dari pemasok sangat berpengaruh pada reputasi Anda. Jika pemasok Anda tidak handal, ini dapat merusak bisnis Anda, karena Anda tidak memiliki kendali langsung atas stok barang dan pengiriman.
  3. Margin Keuntungan yang Rendah: Karena Anda tidak membeli stok dalam jumlah besar, margin keuntungan Anda mungkin lebih kecil dibandingkan dengan bisnis yang membeli stok dalam jumlah besar. Anda perlu menjual volume yang lebih besar untuk mencapai keuntungan yang signifikan.

 

Perbedaan Dropshipper dan Reseller

 

Seringkali, orang dapat bingung antara peran seorang dropshipper dan seorang reseller, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam model bisnis mereka:

 

  1. Dropshipper tidak perlu menyimpan stok barang. Mereka menjual produk tanpa harus memiliki barang secara fisik. Sebaliknya, reseller biasanya membeli produk dalam jumlah besar dan menyimpannya sebagai stok.
  2. Dropshipper hanya membayar produk kepada pemasok ketika ada pesanan dari pelanggan. Sebaliknya, reseller harus membayar stok barang terlebih dahulu dan menyimpannya hingga mereka menjualnya.
  3. Dropshipper tidak perlu mengurus pengiriman produk kepada pelanggan. Pengiriman langsung dilakukan oleh pemasok. Sebaliknya, reseller harus mengurus pengemasan dan pengiriman produk kepada pelanggan mereka sendiri.

 

Perbedaan utama di antara keduanya adalah bagaimana mereka menangani stok barang. Dropshipper menghindari risiko stok barang dan modal besar, sementara reseller harus mengelola inventaris mereka sendiri.

 

Baca Juga: 10 Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal dan Untung Jutaan

 

Cara Menjadi Dropshipper di Shopee

 

Jika Anda berminat menjadi seorang dropshipper di Shopee, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti sesuai situs resminya:

 

  1. Pastikan Anda sudah memiliki akun dan toko di Shopee.
  2. Unggah produk yang ingin dijual.
  3. Update informasinya secara lengkap. 
  4. Pilih produsen terpercaya dengan produk terbaik dan harga paling terjangkau.
  5. Setelah pesanan masuk ke toko, pesan produk di produsen.
  6. Masukkan pesanan dan alamat yang sesuai, lalu centang fitur “Dropship“ sebelum checkout.

 

Setelah Anda mengaktifkan fitur Dropship, masukkan alamat konsumen yang memesan produk di toko Anda. Nantinya, Anda tidak perlu khawatir karena produk atau pesanan yang dikirim ke konsumen nantinya akan atas nama Anda sebagai pengirimnya.

 

Cara Menjadi Dropshipper di Tokopedia

 

Jika Anda lebih suka berbisnis di Tokopedia, berikut adalah langkah-langkah menjadi seorang dropshipper di platform ini:

 

  1. Pastikan Anda sudah memiliki akun dan toko di Tokopedia.
  2. Cari produk dari supplier yang sudah ditentukan sebelumnya.
  3. Pilih produk yang sesuai dengan pesanan customer, termasuk varian, warna (jika ada), serta jumlah produk.
  4. Klik “Beli Langsung”.
  5. Pilih menu “Pilih Alamat Lain“, lalu pilih “Tambah Alamat Baru”. 
  6. Masukkan nama, alamat, dan nomor telepon customer, lalu pilih “Simpan”.
  7. Pada opsi “Pengiriman”, pilih “Ekspedisi Regular” (jangan memilih pengiriman bebas ongkir, sebab fitur ini tidak tersedia untuk dropshipper).
  8. Centang opsi “Dropship”.
  9. Scroll ke bawah, pilih “Pembayaran”.
  10. Ikuti petunjuk pembayaran.
  11. Checkout produk.

 

Pantau pesanan Anda secara berkala. Pastikan pengiriman berjalan lancar, dan pastikan pelanggan Anda puas dengan layanan Anda. Komunikasi yang baik dengan supplier dan pelanggan sangat penting untuk melanggengkan bisnis Anda.

 

Baca Juga: 10 Usaha Sampingan Online yang Bisa Dilakukan di Rumah

 

Dropshipping adalah alternatif yang menarik untuk memulai bisnis tanpa modal besar. Anda dapat menjual berbagai produk tanpa perlu menyimpan stok. Namun, perlu diingat bahwa persaingannya cukup tinggi, dan Anda perlu bekerja keras untuk sukses. Jika Anda ingin memulai bisnis online tanpa modal besar, dropshipping mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.

 

283 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
69 Suka