15 January 2024
3 menit baca

Pasar Sekunder: Mengenal Konsep dan Peranannya dalam Investasi

3 menit baca

apa itu pasar sekunder

 

Dalam dunia investasi, pasar sekunder merupakan salah satu konsep yang penting untuk dipahami. Pasar sekunder adalah tempat di mana transaksi jual beli saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya dilakukan antara investor yang sudah memegang aset tersebut. Berikut ulasan lengkap tentang pasar sekunder, termasuk pengertiannya, peranannya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

 

Pengertian Pasar Sekunder

 

Pasar sekunder adalah tempat di mana investor dapat memperjualbelikan aset keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya. Konsep Ini berbeda dari pasar primer, di mana aset tersebut pertama kali diperdagangkan. Dalam pasar sekunder, harga aset ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari para investor.

 

Pasar sekunder memainkan peran penting dalam investasi dengan memberikan likuiditas kepada investor. Likuiditas adalah kemampuan untuk dengan cepat menjual aset keuangan dan mengubahnya kembali menjadi uang tunai. 

 

Pasar sekunder memungkinkan investor membeli dan menjual aset mereka sesuai kebutuhan, sehingga memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan portofolio investasi.

 

Selain itu, pasar sekunder juga membantu menentukan harga wajar suatu aset. Harga aset di pasar sekunder mencerminkan persepsi investor tentang nilai sebenarnya dari aset tersebut berdasarkan faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan sentimen investasi.

 

Baca Juga: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Aman & Transparan!

 

Hubungan antara Pasar Primer dan Pasar Sekunder

 

Pasar primer dan pasar sekunder saling terkait dalam ekosistem investasi. Pasar primer adalah tempat di mana aset keuangan baru pertama kali ditawarkan kepada investor melalui penawaran umum atau penjualan langsung. Setelah melewati pasar primer, aset tersebut bisa diperdagangkan di pasar sekunder.

 

Transaksi di pasar sekunder tidak memberikan tambahan modal langsung kepada perusahaan yang menerbitkan aset, karena perusahaan sudah mendapatkan pendanaan saat aset tersebut pertama kali diterbitkan di pasar primer. Namun, keberadaan pasar sekunder yang likuid memberikan kepercayaan dan daya tarik bagi investor di pasar primer.

 

Baca Juga: Perbedaan Pasar Primer dan Pasar Sekunder

 

Contoh Pasar Sekunder

 

Pasar sekunder memberikan likuiditas dan fleksibilitas bagi investor untuk melakukan transaksi jual beli setelah aset keuangan tersebut diterbitkan di pasar utama. Berikut adalah beberapa contoh pasar sekunder di Indonesia.

 

  • Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pasar saham di BEI adalah contoh pasar sekunder di mana investor dapat membeli dan menjual saham yang sudah diterbitkan oleh perusahaan terdaftar.

 

  • Pasar Obligasi Sekunder

Investor dapat melakukan perdagangan obligasi di pasar sekunder setelah obligasi tersebut diterbitkan di pasar utama.

 

  • Pasar Reksa Dana Sekunder

Investor dapat membeli dan menjual unit penyertaan reksa dana di pasar sekunder setelah reksa dana tersebut dibentuk dan dijual kepada publik.

 

  • Pasar Derivatif

Pasar derivatif seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) adalah contoh lain dari pasar sekunder di mana kontrak derivatif seperti futures dan options diperdagangkan setelah diterbitkan.

 

Baca Juga: Kenapa Harga Saham Naik Turun? Ini Penyebabnya!

 

Keuntungan Investasi di Pasar Sekunder

 

Investasi di pasar sekunder memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

 

  1. Likuiditas: Investor dapat dengan mudah membeli dan menjual aset mereka sesuai kebutuhan.
  2. Harga yang Adil: Harga aset di pasar sekunder mencerminkan persepsi pasar tentang nilai sebenarnya.
  3. Diversifikasi: Pasar sekunder menyediakan berbagai instrumen keuangan, memungkinkan investor untuk melakukan diversifikasi portofolio.

 

Risiko Investasi di Pasar Sekunder

 

Namun, investasi di pasar sekunder juga melibatkan risiko, seperti:

 

  1. Risiko Pasar: Perubahan kondisi pasar dapat mempengaruhi harga aset.
  2. Risiko Likuiditas: Ada kemungkinan aset sulit dijual dengan cepat saat likuiditas pasar menurun.
  3. Risiko Kredit: Ada risiko gagal bayar oleh pihak yang menerbitkan aset, seperti obligasi.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Sekunder

 

Beberapa faktor yang mempengaruhi pasar sekunder antara lain:

 

  1. Kondisi Ekonomi: Kesehatan ekonomi secara keseluruhan dapat mempengaruhi sentimen investor di pasar sekunder.
  2. Kinerja Perusahaan: Kinerja perusahaan yang menerbitkan aset mempengaruhi harga dan minat investor terhadap aset tersebut.
  3. Kebijakan Moneter: Kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya dapat mempengaruhi persepsi risiko dan imbal hasil di pasar sekunder.

 

Ikuti Pasar Sekunder Bizhare 2024, Banyak Bisnis Penerbit Populer!

 

Pasar Sekunder Bizhare hadir lagi untuk Anda! Berlangsung dari tanggal 29 Januari–13 Februari 2024, event ini akan diikuti 45 bisnis penerbit populer yang sudah berjalan. 

 

Sebagai informasi, Pasar Sekunder Bizhare dibuka untuk bisnis penerbit yang sudah berjalan selama minimal 1 tahun. Selain itu, bisnis tersebut sudah terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jadi sudah terjamin aman dan terpercaya!

 

Namun sebelum mengikutinya, silakan baca terlebih dahulu panduan lengkap Pasar Sekunder Bizhare yang tersaji berikut.

 

Baca Lengkap: Panduan Lengkap Pasar Sekunder Bizhare 2024

 

Pasar sekunder memiliki peran yang penting dalam investasi. Melalui likuiditas yang tinggi, pasar sekunder memberikan fleksibilitas bagi investor untuk membeli dan menjual aset sesuai kebutuhan. 

 

Dengan memahami konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar sekunder, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

 

Investasi di Pasar Sekunder Sekarang

5957 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
189 Suka