10 July 2024
4 menit baca

Awas, Ini Ciri-ciri Rekening Anda Dibobol!

4 menit baca

ciri-ciri rekening dibobol

 

Seiring berkembangnya teknologi, metode pembobolan rekening semakin canggih dan agresif. Jika tidak hati-hati, rekening Anda bisa menjadi salah satunya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri rekening dibobol agar Anda dapat segera mengambil tindakan yang tepat. 

 

Ciri-Ciri Rekening Dibobol

 

Mengenali tanda-tanda rekening dibobol sejak dini dapat mencegah kerugian finansial Anda yang besar dan pencurian identitas. Berikut ulasan lengkapnya!

 

  • Adanya Transaksi Tidak Dikenal

Salah satu ciri paling jelas bahwa rekening Anda dibobol adalah munculnya transaksi yang tidak dikenal. Ini bisa berupa pembelian, penarikan, atau transfer yang tidak pernah Anda lakukan. Transaksi tersebut sering kali dalam jumlah kecil. Tujuannya untuk menguji apakah rekening tersebut aktif sebelum melakukan transaksi yang lebih besar.

 

Baca Juga: 5 Cara Cek Rekening Penipu, Dijamin Kredibel

 

  • Muncul Notifikasi Keamanan dari Bank

Bank biasanya memiliki sistem keamanan yang mendeteksi aktivitas mencurigakan. Jika Anda menerima notifikasi tentang aktivitas mencurigakan, perubahan detail akun, atau permintaan untuk memverifikasi transaksi yang tidak Anda lakukan, segera hubungi pihak bank untuk klarifikasi dan melakukan tindakan lanjut.

 

  • Data Pribadi Berubah Tanpa Consent

Peretas sering kali mengubah data pribadi pada akun bank untuk menguasai full access. Perubahan seperti alamat email, nomor telepon, atau alamat rumah yang tidak Anda lakukan bisa menjadi indikasi bahwa rekening Anda telah dibobol.

 

  • Penolakan Transaksi atau Penarikan Tidak Dapat Dilakukan

Ketika saldo rekening Anda berkurang tanpa sepengetahuan Anda, hal ini bisa menyebabkan penolakan transaksi saat Anda mencoba melakukan pembelian atau penarikan tunai. Jika Anda mengalami hal ini padahal saldo seharusnya mencukupi, segera periksa riwayat transaksi Anda.

 

Baca Juga: Cyber Threat: Pengertian, Jenis Ancaman, & Cara Mengatasinya

 

  • Permintaan OTP yang Tidak Dikenal

One-Time Password (OTP) adalah fitur keamanan untuk verifikasi transaksi. Jika Anda menerima permintaan OTP yang tidak Anda minta, hati-hati! Artinya, seseorang sedang mencoba mengakses rekening Anda. Jangan pernah memberikan OTP kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku dari bank.

 

  • Penurunan Saldo yang Signifikan

Penurunan saldo yang terjadi secara tiba-tiba dan drastis sering kali menjadi tanda bahwa rekening Anda telah dibobol. Periksa secara rutin saldo dan transaksi Anda untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan.

 

  • Email atau Pesan Phishing

Peretas sering kali menggunakan email atau pesan teks phising untuk mencuri informasi pribadi Anda. Email atau pesan ini biasanya terlihat seperti berasal dari bank Anda, meminta Anda untuk mengklik tautan dan memasukkan informasi login. Selalu waspada terhadap pesan yang mencurigakan dan hindari mengklik tautan yang tidak dikenal.

 

Baca Juga: Waspada Quishing, Phishing Melalui QR Code

 

Cara Mengatasi Rekening yang Dibobol

 

Rekening yang dibobol dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi ini dan meminimalisir dampaknya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

 

  • Segera Hubungi Bank

Laporkan aktivitas mencurigakan atau transaksi yang tidak Anda kenali kepada bank. Bank biasanya akan memblokir rekening untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Bank juga dapat memberikan panduan mengenai langkah-langkah selanjutnya yang harus diambil.

 

  • Ganti Password dan PIN

Ubah semua informasi login dan PIN yang terkait dengan rekening Anda. Pastikan menggunakan kombinasi yang kuat dan sulit ditebak. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang kuat.

 

  • Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Banyak bank menyediakan opsi verifikasi dua langkah untuk keamanan tambahan. Ini menambah lapisan perlindungan terhadap akses tidak sah. Dengan verifikasi dua langkah, setiap kali Anda mencoba masuk atau melakukan transaksi, Anda akan diminta untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke ponsel Anda.

 

  • Laporkan ke Pihak Berwajib

Jika rekening Anda dibobol, laporkan ke kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. Ini juga membantu dalam pemulihan dana yang hilang. Selain itu, melaporkan kejadian ini dapat membantu pihak berwajib menangkap pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

 

Baca Juga: Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali

 

Tips Mencegah Rekening Dibobol

 

Anda harus mulai melakukan mitigasi keamanan rekening agar tidak mudah dibobol. Dengan mengikuti beberapa langkah pencegahan berikut, Anda dapat mengurangi risiko rekening Anda dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

  • Jangan Berikan Informasi Pribadi Sembarangan

Jangan pernah memberikan informasi rekening, PIN, atau password kepada siapapun, termasuk orang yang mengaku dari bank. Bank tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui telepon, email, atau pesan teks.

 

  • Periksa Riwayat Transaksi Secara Berkala

Pantau secara rutin riwayat transaksi untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Segera laporkan kepada bank jika menemukan transaksi yang tidak dikenali.

 

  • Gunakan Antivirus dan Anti-Malware 

Pastikan komputer atau perangkat Anda terlindungi dari program berbahaya. Caranya dengan menggunakan antivirus yang selalu diperbarui. Selain itu, hindari mengunduh aplikasi atau file dari sumber yang tidak terpercaya.

 

  • Hindari Penggunaan Wi-Fi di Tempat Umum

Jangan melakukan transaksi keuangan saat menggunakan jaringan Wi-Fi tempat umum. Alasannya, public Wi-Fi sangat rentan terhadap penyadapan. Jika terpaksa harus menggunakan jaringan publik, pastikan Anda menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk melindungi data Anda.

 

  • Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Berbeda

Pastikan setiap akun online, termasuk akun bank, memiliki kata sandi yang unik dan kuat. Jangan menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.

 

Baca Juga: Cyber Threat: Pengertian, Jenis Ancaman, & Cara Mengatasinya

 

Awas Investasi Bodong! Investasi #TransparanBikinAman Hanya di Bizhare

 

Seiring makin banyaknya kasus investasi bodong di Indonesia, Bizhare, platform securities crowdfunding nomor 1 di Indonesia berkomitmen untuk menjunjung asas transparansi dan keamanan secara end-to-end.

 

Melalui Bizhare, Anda dapat berinvestasi dalam aneka bisnis franchise dengan lebih percaya diri. Dukungan dari Bizhare dalam menerapkan tips-tips aman bertransaksi online, seperti menggunakan sistem pembayaran yang terverifikasi dan memeriksa track record bisnis, berhasil memberikan kepastian bahwa investasi Anda dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan dijamin terhindar dari risiko penipuan.

 

Secara rutin, Bizhare juga melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap bisnis-bisnis tersebut secara berkala. Laporan keuangan tiap bisnis juga selalu diterbitkan tiap bulan agar bisa dipantau oleh para investor.

 

Hal ini merupakan komitmen Bizhare agar para investor, baik lama maupun baru, bisa terus berinvestasi di Bizhare, karena seperti slogan andalannya, #TransparanBikinAman.

 

Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Transparan & Aman!

 

Tak heran, berkat konsistensi Bizhare dalam menjunjung transparansi dan keamanan berinvestasi, Bizhare berhasil mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor SK: 38/D.04/2021 sebagai Penyelenggara Securities Crowdfunding. Artinya, Bizhare beroperasi sesuai dengan standar dan regulasi yang ketat.

 

Bizhare juga sudah mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dari Société Générale de Surveillance (SGS), auditor independen yang terdaftar resmi di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan demikian, Bizhare memastikan bahwa data investor aman dan tidak akan bocor. 

 

Untuk informasi lebih lengkap mengenai #TransparanBikinAman, silakan tekan button di bawah ini.

 

#TransparanBikinAman Sekarang

353 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
81 Suka