18 April 2024
4 menit baca

10 Film dengan Biaya Produksi Termahal di Dunia

4 menit baca

film biaya produksi termahal dunia

 

Untuk membuat film berkualitas, diperlukan biaya produksi yang besar untuk mendukung pemain, peralatan, wardrobe, properti, dan kru yang kompeten. Anggaran produksi film mencakup biaya pembangunan dan pengoperasian set, pembuatan efek khusus, alat peraga, dan kostum. Di bawah ini adalah daftar film dengan biaya produksi termahal di dunia. Berikut ulasan lengkapnya!

 

  • “Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides” (2011)

 

“Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides” adalah film keempat dari franchise “Pirates of the Caribbean” yang dibintangi oleh Johnny Depp sebagai Captain Jack Sparrow. Film ini mengikuti petualangan Captain Jack dalam mencari air mancur kekal yang legendaris. 

 

Dengan biaya produksi sekitar $376,5 juta AS, film ini berhasil meraih pendapatan kotor mencapai $1 miliar AS di seluruh dunia. Anggaran produksi dan pemasaran film ini dilaporkan mencapai sekitar $400 juta AS.

 

Baca Juga: Kenapa Investasi Film Masih Berpeluang Untung di 2024?

 

  • “Avengers: Endgame” (2019)

 

“Avengers: Endgame” merupakan film puncak dari fase ketiga Marvel Cinematic Universe (MCU) yang menghadirkan pertempuran terakhir antara para Avengers melawan Thanos. Dengan pendapatan kotor lebih dari $2,8 miliar AS, film ini menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa. Anggaran produksi film ini diperkirakan sekitar $356 juta AS, yang digunakan untuk menghasilkan adegan epik dan pemenuhan adegan yang memerlukan efek khusus yang kompleks.

 

  • “Avengers: Infinity War” (2018)

 

Sebagai sekuel dari “Avengers: Endgame,” “Avengers: Infinity War” mengisahkan pertempuran melawan Thanos yang berusaha mengumpulkan semua batu Infinity. Film ini berhasil meraih pendapatan kotor mencapai $2 miliar AS. Biaya produksinya diperkirakan antara $300-400 juta AS, dengan sebagian besar digunakan untuk efek khusus yang menakjubkan dan membawa puluhan karakter utama dalam satu film.

 

  • “Pirates of the Caribbean: At World’s End” (2007)

 

“Pirates of the Caribbean: At World’s End” adalah film ketiga dari franchise “Pirates of the Caribbean” yang melanjutkan kisah dari film sebelumnya. Dengan biaya produksi lebih dari $300 juta AS, film ini berhasil meraih pendapatan kotor sekitar $961 juta AS di seluruh dunia. Film ini menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2007 dan memulai debutnya setelah kesuksesan film sebelumnya, “Dead Man’s Chest.”

 

  • “Justice League” (2017)

 

“Justice League” menghadirkan pertemuan superhero ikonik seperti Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash, Aquaman, dan Cyborg dalam satu tim. Meskipun pendapatannya mencapai $657,9 juta AS, film ini dianggap tidak berhasil memenuhi ekspektasi. Biaya produksi dan pemasarannya melebihi $400 juta AS, membuatnya menjadi salah satu film dengan biaya produksi tertinggi. Film ini juga terkenal karena perubahan sutradara dan reshoot yang dilakukan selama produksi.

 

  • “Solo: A Star Wars Story” (2018)

 

“Solo: A Star Wars Story” merupakan prekuel dari karakter Han Solo dalam franchise “Star Wars.” Film ini mengisahkan petualangan Han Solo dan bagaimana ia menjadi salah satu pahlawan pemberontak yang paling terkenal. 

 

Meskipun mendapat sambutan positif, film ini hanya mampu meraih pendapatan kotor sebesar $392,9 juta AS dengan biaya produksi sekitar $275 juta AS. Produksi film ini mengalami kendala ketika sutradara asli Phil Lord dan Chris Miller dipecat, sehingga Ron Howard mengambil alih dan merekam ulang sebagian besar film.

 

Baca Juga: Bizhare x Adhya Pictures Luncurkan Pendanaan Film Kedua bersama KEMENPAREKRAF

 

  • “Star Wars: The Rise of Skywalker” (2019)

 

“Star Wars: The Rise of Skywalker” merupakan film terakhir dari trilogi sekuel “Star Wars” yang mengakhiri kisah dari Skywalker Saga. Film ini meraih pendapatan kotor sebanyak $1,1 miliar AS dengan biaya produksi dan pemasaran sekitar $400 juta AS. Meskipun mendapat tinjauan beragam dari kritikus, film ini tetap menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2019.

 

  • “John Carter” (2012)

 

“John Carter” merupakan adaptasi dari novel klasik “A Princess of Mars” karya Edgar Rice Burroughs. Film ini mengisahkan petualangan seorang pria bernama John Carter di planet Mars. Meskipun memiliki konsep yang menarik, film ini tidak berhasil mencapai kesuksesan yang diharapkan dengan pendapatan kotor hanya $284,1 juta AS sementara biaya produksinya lebih dari $306 juta AS.

 

  • “Batman v Superman: Dawn of Justice” (2016)

 

“Batman v Superman: Dawn of Justice” mengisahkan pertemuan antara Batman dan Superman dalam satu film. Film ini berhasil meraih pendapatan kotor sebesar $873,6 juta AS. Biaya produksinya melebihi $250 juta AS sebelum memperhitungkan biaya pemasaran. Meskipun mendapat tinjauan yang beragam, film ini tetap menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2016.

 

  • “Star Wars: The Last Jedi” (2017)

 

“Star Wars: The Last Jedi” merupakan film kedelapan dari franchise “Star Wars” dan sekuel dari “Star Wars: The Force Awakens.” Meskipun mendapat pendapatan kotor lebih dari $1,3 miliar AS, film ini juga mendapat tinjauan beragam dari penggemar dan kritikus. Biaya produksi film ini mendekati $250 juta AS sebelum memperhitungkan insentif pajak dari Inggris. Meskipun begitu, film ini tetap menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2017.

 

Baca Juga: “Glenn Fredly The Movie” Siap Tayang di Bioskop

 

Yuk Majukan Perfilman Indonesia dengan Investasi Sahamnya via Bizhare!

 

Setelah sukses dengan pendanaan proyek tiga film di tahun 2023 lalu (baca di sini), Adhya Pictures kembali menggandeng platform securities crowdfunding nomor 1 di Indonesia, Bizhare

 

Kali ini, pendanaan dibuka untuk film terbaru yang berjudul “Glenn Fredly The Movie”. Meskipun baru tayang di bioskop tanggal 25 April 2024, teaser dan pemberitaan film ini sudah viral di seluruh media sosial, mulai dari Instagram, Twitter, hingga Facebook. Hal tersebut menunjukkan animo masyarakat yang sangat biasa besar untuk menonton film tersebut.

 

Secara khusus, dibukanya pendanaan film ini ke publik jadi kesempatan emas bagi para penggemar setia Glenn Fredly untuk menjadi bagian dari pembuatan filmnya, serta menjadi wujud penghormatan terbesar pada sang idola.

 

Jadi, segera #AmankanSahamBisnisMu dan majukan dunia perfilman Indonesia dengan berinvestasi di Bizhare. Silakan pelajari proposal bisnisnya terlebih dahulu dengan menekan button di bawah ini. 

 

Investasi Sekarang

80 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
11 Suka