09 January 2024
4 menit baca

Blue Ocean Strategy: Ciptakan Pasar Baru Tanpa Kompetitor

4 menit baca

 

Berbisnis tanpa pesaing, apakah bisa? Ternyata jawabannya bisa, yakni dengan menerapkan blue ocean strategy. Bahkan, konsep berbisnis yang satu ini akan membuat Anda “bersahabat” dengan kompetitor. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

Apa Itu Blue Ocean Strategy?

 

Menurut W. Chan Kim dan Renée Mauborgne, blue ocean strategy adalah strategi bisnis di mana perusahaan memilih tidak bersaing dengan kompetitor lain, tetapi berusaha membuat industri baru atau segmen pasar yang unik. 

 

Dengan industri atau segmen pasar baru tersebut, permintaan baru dari masyarakat akan muncul. Alasannya, perusahaan yang menerapkan strategi blue ocean adalah pemain satu-satunya di market. Alhasil, mereka yang akan memperoleh keuntungan besar dari permintaan masyarakat yang bermunculan.

 

Sementara itu, menurut Thompson dan Gamble, blue ocean strategy adalah salah satu upaya mendapatkan pangsa pasar yang menguntungkan. Namun, caranya bukan dengan mengeliminasi kompetitor bisnis, melainkan membuat pasar atau industri baru. 

 

Dari sini bisa disimpulkan, blue ocean strategy tidak menggunakan prinsip yang sama seperti strategi ofensif, di mana perusahaan berusaha untuk menyingkirkan pesaing atau mengurangi keunggulan kompetitif dari kompetitor. 

 

Sebaliknya, strategi blue ocean membutuhkan kreativitas tingkat tinggi dari para pelaku usaha. Tak hanya itu, perusahaan harus berani mengambil keputusan yang berisiko dan out of the box.

 

Baca Juga: 7 Strategi Bisnis Paling Efektif dan Menguntungkan di Tahun 2024

 

Perbedaan Red dan Blue Ocean Strategy

 

Istilah blue ocean strategy termasuk cukup baru dalam dunia bisnis. Strategi ini dikenalkan pertama kali di tahun 2005 oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne. Menurut mereka, suatu lingkungan bisnis memiliki dua jenis pasar (market) yaitu red ocean strategy dan blue ocean strategy

 

Red ocean strategy adalah konsep di mana pasar sudah terdefinisi dengan baik, memiliki aturan yang dimengerti semua anggotanya, dan perusahaan berusaha mengungguli rival dengan cara melawan keberhasilan kompetitor. 

 

Sementara itu, blue ocean strategy adalah konsep di mana industri belum terdefinisi sempurna dan tidak memiliki persaingan. Analoginya, pasar ini memiliki potensi dan peluang yang sangat luas untuk dieksplorasi lebih jauh seperti halnya lautan biru.

 

Kelebihan Blue Ocean Strategy

 

Ada banyak keuntungan yang bisa didapat perusahaan ketika menerapkan blue ocean strategy dalam bisnisnya. Berikut ulasannya!

 

1. Menghindari Persaingan Langsung

Dalam strategi blue ocean, perusahaan menciptakan pasar baru di tempat yang nihil kompetitor. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari persaingan langsung dengan pesaing yang lebih besar dan lebih kuat. Dalam pasar yang baru ini, perusahaan bisa memenangkan persaingan dan menjadi pemimpin pasar.

 

2. Menjaga Profitabilitas yang Tinggi

Dalam persaingan yang ketat, perusahaan sering kali terjebak pada perilaku memotong harga untuk bersaing dengan kompetitor lain. Hal ini bisa membuat profitabilitas perusahaan menurun. 

 

Beruntungnya, jika perusahaan menerapkan strategi blue ocean, perusahaan menciptakan pasar baru yang tidak terjadi persaingan dan menawarkan nilai tambah yang berbeda dari pesaing. Dengan demikian, perusahaan dapat mempertahankan profitabilitas yang tinggi.

 

3. Meningkatkan Citra Perusahaan

Perusahaan menciptakan pasar baru yang nihil persaingan dan menawarkan nilai tambah yang berbeda dari kompetitor. Hal ini bisa meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen. Selain itu, konsumen mampu membedakan produk atau jasa perusahaan dengan pesaing lain.

 

4. Meningkatkan Inovasi

Dengan menerapkan prinsip blue ocean strategy, perusahaan berpeluang melakukan inovasi dan menciptakan produk atau jasa yang benar-benar baru. Dengan demikian, perusahaan dapat menjadi pionir, dan ketika menyebut pasar baru tersebut, konsumen akan langsung teringat dengan perusahaan Anda.

 

5. Memperkuat Brand Perusahaan

Blue ocean strategy memungkinkan perusahaan untuk memperkuat brand dan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk atau jasa perusahaan. Hal ini terjadi karena minim persaingan dan perusahaan mampu bertahan dengan ide-ide kreatifnya.

 

Baca Juga: 10 Prinsip Etika Bisnis, Wajib Diketahui Seorang Pengusaha Sukses!

 

Kekurangan Blue Ocean Strategy

 

Meskipun terlihat mudah dan seru, dalam praktiknya, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan ketika menerapkan strategi blue ocean ini. Beberapa di antaranya adalah:

 

1. Risiko Mengambil Keputusan yang Salah

Dalam menyusun strategi blue ocean, erusahaan harus mengambil keputusan yang berisiko. Nah, jika ternyata keputusan yang diambil salah, maka perusahaan harus menghadapi konsekuensi yang sangat merugikan.

 

Sebagai contoh, perusahaan mungkin memutuskan untuk mengembangkan produk yang belum ada sebelumnya, tetapi ternyata tidak mendapat respon positif dari pasar.

 

2. Kesulitan dalam Mengidentifikasi Blue Ocean

Perusahaan harus mengidentifikasi pasar yang belum tersentuh oleh pesaing. Tak hanya itu, perusahaan harus menciptakan produk atau layanan yang benar-benar baru dan berbeda. Tentu saja, hal ini sangat menyulitkan perusahaan dalam mengidentifikasi peluang yang ada.

 

3. Biaya Riset dan Pengembangan yang Tinggi

Untuk menciptakan produk atau layanan yang benar-benar baru, perusahaan perlu melakukan riset dan pengembangan yang intensif. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan riset dan pengembangan bisa sangat tinggi. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan riset dan pengembangan juga bisa lama.

 

4. Tidak Ada Jaminan Sukses

Meskipun perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan yang intensif, serta mengambil keputusan yang berisiko, tidak ada jaminan bahwa blue ocean strategy akan berhasil. Pasar bisa saja tidak merespon dengan baik terhadap produk atau layanan baru yang ditawarkan.

 

Cara Menerapkan Blue Ocean Strategy dalam Perusahaan

 

Ada tips dan trik jitu yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan strategi blue ocean dalam perusahaan. Jika berhasil, perusahaan Anda berpotensi mengungguli pesaing dan menciptakan peluang bisnis baru.

 

1. Analisis Potensi Pasar 

Sebelum menerapkan strategi ini, Anda harus melakukan identifikasi pasar yang ada di perusahaan. Setelah itu, coba analisis, apakah ada tren maupun inovasi yang bisa saja muncul di industri Anda? Bagaimana Anda dapat memanfaatkan tren dan inovasi tersebut untuk menciptakan pasar baru?

 

2. Identifikasi Faktor Kunci

Setelah memahami industri Anda, lakukan identifikasi faktor kunci yang memengaruhi persaingan. Apa saja faktor penting yang menentukan keberhasilan dalam industri? Apakah itu harga, kualitas produk, merek, atau hal lain? Dari sana, Anda dapat menciptakan inovasi atau tren dengan merekayasa faktor-faktor tersebut.

 

3. Tentukan Faktor yang Dapat Diubah

Setelah mengidentifikasi faktor kunci, tanyakan pada diri sendiri, faktor mana yang dapat diubah untuk menciptakan blue ocean market? Apakah Anda dapat menawarkan produk yang lebih murah atau lebih baik secara kualitas? Ingat, tujuan utama dari blue ocean strategy adalah menciptakan pasar baru yang belum terjamah.

 

4. Membuat Rencana Aksi

Setelah menentukan faktor kunci yang dapat diubah, saatnya membuat rencana aksi. Anda harus menentukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai blue ocean market baru. Tentukan bagaimana bentuk produk, merek, cara memasarkan, hingga biaya terkait.

 

5. Eksekusi Rencana 

Langkah terakhir adalah mengeksekusi strategi dengan menyelaraskan faktor,  proses, dan budaya perusahaan dengan ruang pasar yang baru. Jika berhasil, hal ini akan berdampak positif pada pasar, khususnya dalam terciptanya produk atau layanan baru.

 

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa blue ocean strategy merupakan pendekatan inovatif yang revolusioner. Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat menciptakan pasar baru dengan mengidentifikasi dan berinovasi secara kreatif. Outputnya, tercipta pasar baru yang unik dan anti mainstream.

2035 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
232 Suka