16 April 2024
4 menit baca

Uang Giral: Pengertian, Fungsi, & Contohnya

4 menit baca

uang giral adalah

 

Uang giral merupakan salah satu bentuk uang yang tidak berwujud fisik dan nilainya direkam secara elektronik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, dan peran uang giral dalam perekonomian.

 

Apa itu Uang Giral?

 

Menurut UU No. 7 mengenai Perbankan tahun 1992, uang giral adalah tagihan umum dengan penggunaan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Dengan kata lain, uang giral merupakan saldo yang dicatat oleh bank dalam rekening koran untuk melakukan transaksi. 

 

Bank menciptakan uang giral dengan menerbitkan surat berharga sebagai bukti keabsahan pembayaran. Namun, uang giral hanya dapat digunakan untuk transaksi tertentu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

 

Uang giral berfungsi sebagai alat pembayaran non-tunai yang bisa digunakan untuk transfer dana, pembayaran melalui kartu debit atau kredit, serta transaksi perbankan elektronik lainnya.Contoh uang giral adalah cek, giro, dan wesel pos.

 

Baca Juga: Kuasai Rumus Mengatur Keuangan Ini dan Raih Financial Freedom!

 

Ciri-Ciri Uang Giral

 

Uang giral memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari uang tunai, antara lain:

 

  • Tidak Berwujud Fisik

Uang giral tidak memiliki bentuk fisik seperti uang tunai. Nilainya direkam secara elektronik dalam sistem perbankan.

 

  • Dicatat dalam Rekening Bank

Uang giral dicatat dalam rekening bank pemiliknya. Setiap transaksi yang menggunakan uang giral akan tercatat dalam buku tabungan atau rekening koran.

 

  • Dapat Ditransfer

Uang giral dapat ditransfer antarrekening bank atau antarbank dengan menggunakan berbagai metode seperti transfer antarbank, mobile banking, internet banking, atau menggunakan kartu kredit/debit.

 

  • Keamanan

Uang giral memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena transaksi dilakukan secara elektronik dan tercatat dalam sistem perbankan.

 

  • Bisa Diinvestasikan

Uang giral dapat diinvestasikan dalam bentuk deposito atau instrumen keuangan lainnya untuk mendapatkan keuntungan.

 

  • Pembayaran Nontunai

Uang giral memungkinkan pembayaran nontunai yang lebih efisien, seperti pembayaran tagihan listrik, air, belanja online, dan lain-lain.

 

  • Tidak Rentan terhadap Kerusakan

Berbeda dengan uang tunai yang rentan terhadap kerusakan fisik, uang giral tidak terpengaruh oleh faktor tersebut karena berbentuk elektronik.

 

Baca Juga: Cara Menghemat Keuangan dengan Metode 50/30/20

 

Contoh Uang Giral

 

Beberapa contoh dari uang giral yang beredar di masyarakat adalah sebagai berikut.

 

  • Cek

Cek adalah instruksi tertulis dari pemegang rekening giro kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Dengan menggunakan cek, si penerima dapat menukarkannya dengan uang tunai, sehingga cek termasuk dalam jenis uang giral.

 

  • Bilyet Giro

Bilyet giro adalah surat perintah untuk mentransfer sejumlah uang dari satu rekening nasabah ke rekening nasabah lain yang telah ditunjuk. Jadi, pembayaran dengan bilyet giro hanya dapat dilakukan jika kedua pihak memiliki rekening bank.

 

  • Transfer Telegrafis

Transfer telegrafis adalah uang giral yang digunakan untuk pembayaran dengan mentransfer dana antar rekening bank yang berlokasi di tempat yang berjauhan melalui telegram. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pembayaran.

 

  • Kartu Debit

Kartu debit memungkinkan seseorang untuk mengambil uang dari ATM atau melakukan pembayaran di tempat yang menerima pembayaran dengan kartu debit. Dengan memiliki rekening bank, seseorang bisa mendapatkan kartu debit ini, sehingga kartu debit termasuk dalam uang giral.

 

  • Kartu Kredit

Kartu kredit adalah bentuk uang giral di mana bank memberikan kredit kepada pemegang kartu untuk melakukan transaksi pembayaran meskipun pemegang kartu tidak memiliki saldo. Bank akan mengirimkan tagihan kepada pemegang kartu untuk jumlah yang harus dibayarkan, biasanya pada akhir bulan.

 

Baca Juga: Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral, Jangan Salah!

 

Crowdfunding, Instrumen Investasi yang Wajib Dicoba di Tahun 2024

 

Crowdfunding adalah metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis atau usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Metode ini melibatkan penawaran investasi dalam bentuk saham, sukuk, atau instrumen keuangan lainnya kepada sejumlah kecil investor melalui platform online. 

 

Keuntungan utama dari crowdfunding adalah keragaman pilihan investasi. Anda dapat memilih proyek yang sesuai dengan minat Anda, mulai dari proyek teknologi hingga proyek seni. 

 

Crowdfunding juga memungkinkan Anda untuk berinvestasi dengan jumlah yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jumlah minimum yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam crowdfunding bisa sangat rendah, membuatnya sangat cocok untuk pemula.

 

Salah satu platform securities crowdfunding yang sedang naik daun saat ini adalah Bizhare. Bizhare menyediakan layanan investasi dengan jumlah mulai dari Rp10 juta. Secara eksklusif, Bizhare juga menawarkan investasi khusus dengan nilai mulai dari Rp50 juta, tentunya dengan jaminan dividend yield yang lebih besar.

 

Ada banyak keunggulan yang ditawarkan Bizhare, salah satunya adalah kenyamanan dalam berinvestasi dengan jumlah yang sesuai dengan kemampuan Anda. Selain itu, Bizhare telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memberikan perlindungan tambahan bagi para investor.

 

Baca Lengkap: Panduan Berinvestasi di Bizhare

 

Awas Investasi Bodong! Investasi #TransparanBikinAman Hanya di Bizhare

 

Seiring makin banyaknya kasus investasi bodong di Indonesia, Bizhare, platform securities crowdfunding nomor 1 di Indonesia berkomitmen untuk menjunjung asas transparansi dan keamanan secara end-to-end.

 

Melalui Bizhare, Anda dapat berinvestasi dalam aneka bisnis franchise dengan lebih percaya diri. Dukungan dari Bizhare dalam menerapkan tips-tips aman bertransaksi online, seperti menggunakan sistem pembayaran yang terverifikasi dan memeriksa track record bisnis, berhasil memberikan kepastian bahwa investasi Anda dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan dijamin terhindar dari risiko penipuan.

 

Secara rutin, Bizhare juga melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap bisnis-bisnis tersebut secara berkala. Laporan keuangan tiap bisnis juga selalu diterbitkan tiap bulan agar bisa dipantau oleh para investor.

 

Hal ini merupakan komitmen Bizhare agar para investor, baik lama maupun baru, bisa terus berinvestasi di Bizhare, karena seperti slogan andalannya, #TransparanBikinAman.

 

Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Transparan & Aman!

 

Tak heran, berkat konsistensi Bizhare dalam menjunjung transparansi dan keamanan berinvestasi, Bizhare berhasil mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor SK: 38/D.04/2021 sebagai Penyelenggara Securities Crowdfunding. Artinya, Bizhare beroperasi sesuai dengan standar dan regulasi yang ketat.

 

Bizhare juga sudah mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dari Société Générale de Surveillance (SGS), auditor independen yang terdaftar resmi di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan demikian, Bizhare memastikan bahwa data investor aman dan tidak akan bocor. 

 

Untuk informasi lebih lengkap mengenai #TransparanBikinAman, silakan tekan button di bawah ini.

 

#TransparanBikinAman Sekarang

100 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
14 Suka