30 November 2023
5 menit baca

Pasar Uang: Pengertian, Ciri-ciri, & Bedanya dengan Pasar Modal

5 menit baca

Pasar uang adalah

 

Pasar uang adalah salah satu komponen utama dalam dunia keuangan yang memiliki peran penting dalam ekonomi modern. Keberadaannya memfasilitasi perdagangan instrumen keuangan dengan jangka waktu pendek dan tanpa batasan geografis. Berikut ulasan selengkapnya!

 

Apa itu Pasar Uang?

 

Menurut Investopedia, money market atau pasar uang adalah mekanisme pasar untuk jual beli investasi utang jangka pendek.

 

Sementara itu dilansir IMF, pasar ini dinamakan pasar uang karena aset yang diperjualbelikan umumnya mudah dikonversi menjadi uang tunai.

 

Bisa disimpulkan, pasar uang adalah tempat di mana surat berharga diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam jangka waktu pendek. Pasar ini juga sering dikenal sebagai pasar kredit jangka pendek karena jangka waktunya yang singkat.

 

Karakteristik utama pasar uang adalah jangka waktu transaksi yang sangat pendek, yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan dana dalam waktu yang cepat. Mekanisme pasar uang berperan sebagai perantara antara pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana berlebih.

 

Baca Juga: Mengenal Instrumen Investasi, Jangka Waktu, Hingga Jenis-Jenisnya

 

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

 

Pasar uang dan pasar modal adalah dua komponen utama dalam dunia keuangan yang memiliki perbedaan mendasar. Pertama, pasar uang dikenal dengan jangka waktu transaksi yang sangat pendek, seringkali kurang dari satu tahun, sementara pasar modal lebih fokus pada investasi jangka panjang dengan instrumen yang dapat berlangsung bertahun-tahun. 

 

Kedua, tempat transaksi juga menjadi pembeda signifikan. Pasar uang tidak terikat pada lokasi fisik tertentu dan dapat beroperasi di berbagai tempat, termasuk antar bank dan lembaga keuangan. Sebaliknya, pasar modal terkait erat dengan bursa efek atau bursa saham tertentu di negara tertentu. 

 

Fungsi Pasar Uang

 

Pasar uang memegang peran penting dalam ekosistem keuangan dengan berbagai fungsi yang mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Fungsi-fungsi utama pasar uang adalah sebagai berikut:

 

  • Menghimpun Dana Masyarakat yang Berlebih

Pasar uang menjadi wadah yang efektif dalam mempertemukan pengusaha yang membutuhkan modal dengan masyarakat yang memiliki dana berlebih. Ini memungkinkan dana yang ada dimanfaatkan secara produktif dalam berbagai sektor ekonomi.

 

  • Meningkatkan Laju Pembangunan Negara

Pemerintah seringkali menerbitkan instrumen pasar uang untuk mendapatkan modal dari masyarakat guna membiayai proyek-proyek pembangunan negara. Partisipasi masyarakat dalam instrumen ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

 

  • Mencegah Krisis Keuangan

Pasar uang memiliki peran penting dalam mengendalikan stabilitas sistem perbankan dan kebijakan moneter. Hal ini membantu mencegah terjadinya krisis keuangan dan peredaran uang yang tidak terkendali dalam suatu negara.

 

  • Menyediakan Opsi Investasi Low Risk Bagi Investor

Pasar uang menyediakan opsi investasi dengan risiko yang rendah, terutama bagi investor yang cenderung menghindari risiko tinggi. Instrumen pasar uang umumnya lebih stabil dan menawarkan laba yang pasti dalam jangka pendek, sehingga menarik bagi investor konservatif.

 

  • Memperoleh Dana Jangka Pendek

Pasar uang adalah sumber pendanaan yang penting bagi perusahaan dan pemerintah. Dengan menjual instrumen pasar uang seperti surat berharga, emiten dapat dengan cepat memperoleh dana yang diperlukan untuk mendukung operasional mereka dalam jangka pendek.

 

Kelebihan Pasar Uang

 

Pasar uang memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi komponen penting dalam ekosistem keuangan. Beberapa di antaranya adalah:

 

  • Likuiditas Tinggi

Instrumen pasar uang umumnya mudah dicairkan menjadi uang tunai, memberikan fleksibilitas tinggi kepada investor dan peminjam. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses dana atau menarik investasi dengan cepat jika dibutuhkan.

 

  • Sumber Pendanaan Jangka Pendek

Pasar uang menyediakan akses mudah ke sumber pendanaan jangka pendek. Perusahaan dan pemerintah dapat memanfaatkan pasar ini untuk memenuhi kebutuhan dana sementara, seperti pembiayaan modal kerja.

 

  • Manajemen Risiko 

Instrumen pasar uang juga digunakan untuk manajemen risiko keuangan. Pelaku pasar dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi suku bunga atau nilai tukar mata uang melalui derivatif yang tersedia di pasar uang.

 

  • Stabilitas Ekonomi

Pemerintah dapat menggunakan pasar uang untuk mengatur jumlah uang beredar dan suku bunga, sehingga mencapai tujuan makroekonomi seperti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan ekonomi.

 

  • Investasi yang Aman

Pasar uang menyediakan pilihan investasi dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang mencari keamanan dan likuiditas dalam portofolio mereka.

 

Kekurangan Pasar Uang

 

Meskipun pasar uang memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

 

  • Imbal Hasil Rendah

Instrumen pasar uang umumnya memberikan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen di pasar modal. Ini bisa menjadi kekurangan bagi investor yang mencari potensi hasil yang lebih besar.

 

  • Risiko Kredit

Meskipun instrumen pasar uang dianggap relatif aman, tetapi masih ada risiko kredit terkait dengan pihak yang meminjamkan dana. Kehilangan kemampuan pihak yang meminjamkan dana untuk membayar kembali dapat menyebabkan kerugian.

 

  • Pengaruh Perubahan Suku Bunga

Pasar uang sangat dipengaruhi oleh suku bunga, dan perubahan suku bunga dapat berdampak pada imbal hasil investasi. Ini dapat menjadi risiko jika suku bunga berfluktuasi secara signifikan.

 

  • Keterbatasan Pertumbuhan Dana

Pasar uang cenderung cocok untuk kebutuhan dana jangka pendek. Untuk kebutuhan dana jangka panjang atau proyek besar, pasar modal mungkin lebih relevan.

 

  • Tingkat Likuiditas yang Berbeda

Likuiditas instrumen pasar uang mungkin bervariasi, tergantung pada instrumen yang digunakan. Beberapa instrumen mungkin lebih likuid daripada yang lain, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk menjualnya dengan cepat.

 

Baca Juga: Investasi Jangka Pendek untuk Pemula: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

 

Macam-Macam Instrumen Pasar Uang

 

Pasar uang menawarkan berbagai instrumen keuangan yang digunakan untuk memfasilitasi perdagangan dan pendanaan dalam jangka waktu pendek. Beberapa macam instrumen pasar uang yang umumnya digunakan meliputi:

 

  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI adalah instrumen pasar uang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Mereka memiliki jangka waktu pendek, seringkali antara 1 hingga 3 bulan, dan menggunakan sistem diskonto. SBI menawarkan imbal hasil dalam bentuk bunga kepada pemegangnya.

 

  • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat berharga pasar uang diterbitkan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek. Proses penerbitan SBPU melibatkan Bank Indonesia, bank umum, atau lembaga keuangan lainnya yang menerapkan sistem diskonto.

 

  • Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank dengan jumlah tertentu dan dapat dipindahtangankan. Instrumen ini sangat mudah diperjualbelikan karena surat atas tunjuk.

 

  • Instrumen Pasar Uang Syariah 

Instrumen pasar uang syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Beberapa contoh instrumen pasar uang syariah termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Repurchase Agreement (Repo) SBSN, Repurchase Agreement (Repo) SBIS, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Instrumen Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS), dan berbagai surat berharga lain yang mematuhi prinsip-prinsip syariah.

 

  • Call Money

Call money adalah instrumen pasar uang yang digunakan untuk mengalihkan sementara kelebihan dana jangka pendek dari bank. Jatuh temponya sangat singkat, seringkali hanya tujuh hari.

 

  • Treasury Bills (T-Bills)

T-Bills adalah instrumen pasar uang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan dana dari masyarakat dalam jangka waktu pendek. Mereka seringkali disebut sebagai surat obligasi pemerintah.

 

  • Commercial Paper

Commercial paper digunakan untuk mendanai modal kerja dalam waktu pendek. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai pilihan pengusaha untuk mendapatkan tambahan modal. Oleh karena itu, instrumen pasar uang adalah commercial paper.

 

  • Banker’s Acceptance

Banker’s acceptance adalah instrumen pasar uang yang digunakan sebagai solusi atas permasalahan gagal bayar dalam perdagangan luar negeri, seperti ekspor atau impor. Bentuk banker’s acceptance serupa dengan wesel berjangka yang dilegalkan dengan cap accepted.

 

Baca Juga: Reksa Dana: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

 

Pasar uang adalah salah satu komponen penting dalam ekonomi modern yang memfasilitasi pergerakan dana dan manajemen risiko. Memahami dinamika pasar uang adalah kunci untuk mengambil keputusan finansial yang cerdas, baik bagi individu maupun perusahaan. 

 

Sementara pasar uang telah berubah dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, peran intinya dalam ekonomi tetap tak tergantikan. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang pasar uang adalah hal yang sangat berharga dalam upaya memahami ekonomi global saat ini.

985 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
Tags:
97 Suka