Ini Alasan Kenapa Anda Harus Investasi di Holycow Cijantung!
3 menit baca
Pastinya banyak dari Anda yang masih bingung, kenapa harus membeli saham terbaru Holycow di Tengah Cijantung, Jakarta Timur? Bagaimana keuntungan dan track recordnya? Biar tidak penasaran, silakan baca ulasan Bizhare di bawah ini.
Pionir Steik Murah & Merakyat Sejak 2009
Holycow Steakhouse mulai dikenal sejak didirikan pertama kali pada bulan Desember 2009 di Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Sosok pasangan suami istri Afit Dwi Purwanto dan Lucy Wiryono, serta Wanda dan Wynda, berperan sebagai pendiri dan pengelola restoran tersebut.
Holycow Steakhouse terbentuk dengan ide yang diusung oleh Chef Afit, yaitu untuk menciptakan sebuah restoran yang dapat memungkinkan semua orang menikmati steak wagyu dengan harga yang terjangkau. Ide ini muncul karena Chef Afit ingin menyediakan wagyu steak yang lebih terjangkau bagi banyak orang.
Sebelum adanya Holycow, wagyu steak masih jarang dikenal oleh banyak orang. Pada waktu itu, jika ingin menikmati wagyu, seseorang harus pergi ke hotel atau restoran mewah dengan biaya yang mahal.
Itu sebabnya, pada tahun 2010, Chef Afit mengambil inisiatif untuk mendirikan Holycow di pinggir jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dengan tempat yang sederhana. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menikmati wagyu steak dengan harga yang lebih terjangkau dan tanpa harus pergi ke tempat yang mewah.
Dalam perkembangannya, Holycow menjadi terkenal dan berhasil menarik perhatian banyak konsumen. Restoran ini berhasil melebarkan sayapnya ke berbagai kota di Indonesia dan saat ini memiliki lebih dari 30 gerai. Hal ini menjadikan Holycow sebagai salah satu restoran steak yang populer dan diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Baca Juga: Holycow Buka Gerai Barunya di Cijantung, Yuk Investasi!
Catat Historikal Keuangan yang Prima
Hingga kini, Holycow telah membuka puluhan gerai di seluruh Indonesia. Mulai di Jakarta, Depok, Tangerang, Bandung, Semarang, Pekanbaru, hingga Cirebon, semua gerainya selalu ramai oleh pengunjung, khususnya bagi para penikmat steak autentik.
Hal tersebut berpengaruh secara positif terhadap profit yang diterima Holycow. Sebagai contoh, di outlet Wolter Monginsidi, Melawai, Jakarta Selatan, Holycow berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,9 miliar dari Januari hingga Desember 2023.
Contoh lainnya adalah outlet Cirebon, di mana Holycow berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,3 miliar dari Januari hingga Desember 2023. Di periode bulan yang sama, Holycow outlet Cibubur berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp265 juta.
Dari catatan keuangan di atas, disimpulkan bahwa Holycow memiliki potensi keuntungan yang menarik. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari branding yang kuat hingga lokasi yang strategis.
Tengah Cijantung, Communal Space di Lokasi Strategis
Guna mengembangkan bisnisnya secara lebih intens, Holycow akan melakukan ekspansi gerainya yang berlokasi di Tengah, People & Place, Jl. Pedati Sel., Cijantung, Kec. Ps. Rebo, Jakarta Timur.
Sebagai informasi, Tengah, People & Place adalah sentra kreatif dan kuliner yang merupakan hasil kolaborasi antara Adhya Group dengan Synthesis Huis. Dengan luas sekitar 4.000 meter persegi, tempat ini jadi wadah berkumpulnya para pegiat kreatif dan berbagai brand FnB.
Kerennya, Tengah, People & Place menjadi destinasi favorit masyarakat di sekitar Cijantung, khususnya para mahasiswa dan pekerja muda. Beberapa tenants yang sudah berdiri stabil di lokasi ini adalah Sedjuk Bakmi & Kopi, Rojo Sambel, Filosofi Kopi, Street Sushi, dan Let’s Toast.
Destinasi yang populer dengan nama “Tengah Cijantung” ini terpantau ramai, khususnya pada waktu weekend dari sore hingga malam hari. Dengan parkiran mobil dan motor yang luas, para pengunjung tak perlu khawatir kehabisan tempat parkir.
Nantinya, outlet Holycow Cijantung berlokasi di Tengah Cijantung, tepatnya di unit F&B 11-15 dengan luas sebesar 208 meter persegi. Akses untuk menuju outlet sangat mudah ditemukan karena berada dekat dengan pintu masuk menuju Tengah Cijantung dari parkiran mobil maupun parkiran motor.
Selain itu, outlet Holycow terletak di dekat brand FnB populer lain, mulai dari Sedjuk Bakmi & Kopi, Street Sushi, Rempahin, dan Gavji Ramen. Keberadaannya di tengah aneka outlet FnB ini tentunya sangat positif untuk memberikan potensi exposure yang bagus ke outlet Holycow.
Investasi Saham di Bisnis Holycow Mulai Dari Rp10 Juta
Idealnya, jika tertarik untuk berbisnis outlet atau franchise sendiri, seorang investor harus mengeluarkan dana pribadi hingga ratusan juta Rupiah. Tentu saja, tidak semua orang memiliki dana sebesar ini.
Misalnya, beberapa sumber menyebut harga satu franchise Holycow! STEAKHOUSE By Chef Afit adalah Rp45 juta. Angka ini sudah termasuk franchise fee dan pendirian gerai, lengkap dengan seluruh peralatan masak, dan supporting utilities lainnya.
Namun, pengeluaran tersebut belum termasuk biaya sewa lokasi serta variable cost bulanan seperti operasional, gaji karyawan, dan pembelian bahan baku.
Jika Anda tidak memiliki modal untuk memiliki satu franchise, jangan khawatir. Anda bisa membeli saham bisnis Holycow dengan harga yang murah, yakni minimal Rp10 juta saja.
Bayangkan, hanya dengan berinvestasi jutaan Rupiah, Anda sudah bisa mendapatkan satu franchise Holycow Cijantung ALL IN, tanpa harus repot memikirkan biaya training karyawan, sewa tenant, hingga strategi pemasaran. Semuanya sudah tersedia!
Jadi, segera #AmankanSahamBisnisMu dan miliki “peluang emas” untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan berbisnis Holycow Cijantung.
Sebelum membeli saham Holycow Cijantung, silakan pelajari proposal bisnisnya terlebih dahulu dengan menekan button di bawah ini.