15 November 2023
4 menit baca

Awas Hedonic Treadmill, Bikin Anda Susah Bahagia!

4 menit baca

hedonic treadmill adalah

 

Apakah Anda pernah merasa bahwa upaya keras Anda untuk mencapai tujuan dan mendapatkan sesuatu yang baru selalu berakhir dengan kekecewaan? Rasanya seperti kebahagiaan yang diperoleh segera memudar begitu cepat. Anda mungkin tengah mengalami fenomena yang dikenal sebagai “hedonic treadmill“. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Apa itu Hedonic Treadmill?

 

Hedonic treadmill adalah sebuah konsep dalam psikologi yang menggambarkan kecenderungan manusia untuk merasa puas sesaat setelah mencapai tujuan atau meraih hal-hal positif dalam hidup mereka, namun kemudian kembali merasa tidak puas dan terdorong untuk terus berjuang mencari lebih.

 

Istilah hedonic treadmill pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Philip Brickman dan Donald T. Campbell dalam bukunya yang berjudul “Hedonic Relativism and Planning the Good Society” pada tahun 1971. Pada awalnya, istilah ini masih disebut sebagai “adaptasi hedonik“. Namun, pada tahun 1990-an, istilah ini diubah menjadi “treadmill hedonik” oleh Michael Eynick. Sejak saat itu, istilah ini telah dikenal luas dalam dunia psikologi dan ilmu sosial.

 

Konsep dasar dari treadmill hedonik adalah bahwa orang cenderung kembali pada tingkat kebahagiaan yang relatif stabil setelah mengalami peristiwa hidup baik yang positif maupun negatif. 

 

Artinya, meskipun seseorang mungkin merasa sangat gembira atau sangat sedih karena suatu hal, seiring berjalannya waktu, tingkat kebahagiaan mereka akan kembali pada tingkat yang sejalan dengan kepribadian dan situasi hidup mereka.

 

Baca Juga: Analisis SWOT Diri Sendiri: Pengertian, Contoh, dan Cara Melakukannya

 

Siklus Hedonic Treadmill

 

Siklus hedonic treadmill merujuk pada pola perubahan emosi dan kebahagiaan yang sering dialami oleh manusia setelah mengalami peristiwa hidup tertentu, baik positif maupun negatif. Konsep ini mendalam menggambarkan bagaimana individu cenderung kembali ke tingkat kebahagiaan yang relatif stabil setelah mengalami perubahan dalam kehidupan mereka. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana siklus ini bekerja.

 

  • Euforia Awal

Siklus hedonic treadmill dimulai dengan tahap euforia awal. Pada tahap ini, seseorang mungkin merasa sangat senang dan puas setelah mencapai tujuan atau meraih sesuatu yang diinginkan. Contohnya, seseorang yang mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan mungkin merasa sangat bahagia dan senang.

 

  • Adaptasi

Namun, seiring berjalannya waktu, individu tersebut akan mengalami adaptasi. Adaptasi ini mengacu pada kemampuan psikologis manusia untuk beradaptasi dengan perubahan dalam kehidupan mereka. Dalam konteks hedonic treadmill, adaptasi berarti bahwa tingkat kebahagiaan individu akan kembali ke tingkat dasar yang lebih stabil, meskipun perubahan positif tersebut tetap ada.

 

  • Pencarian Kembali

Ketika tingkat kebahagiaan kembali ke tingkat dasar, individu tersebut mungkin mulai merasa tidak puas lagi dan merasa perlu mencari hal-hal baru untuk meningkatkan kebahagiaan mereka. Mereka mungkin mengembangkan keinginan untuk mencapai lebih banyak tujuan atau mendapatkan lebih banyak hal.

 

  • Persepsi Kebahagiaan yang Terus Berubah

Siklus hedonic treadmill menciptakan persepsi bahwa kebahagiaan selalu terus berubah dan sulit untuk dipertahankan. Individu cenderung berpikir bahwa kebahagiaan akan datang dengan mencapai sesuatu yang baru, tetapi kemudian mereka merasa tidak puas lagi begitu mereka mencapainya.

 

  • Pola Berulang

Siklus ini dapat terus berulang dalam hidup seseorang. Setiap kali individu mencapai tujuan atau meraih sesuatu yang diinginkan, mereka akan mengalami siklus yang sama: euforia awal, adaptasi, pencarian kembali, dan persepsi kebahagiaan yang terus berubah.

 

Baca Juga: Apa itu Investasi Leher ke Atas? Simak Penjelasan Lengkapnya!

 

Cara Mengatasi Hedonic Treadmill

 

Hedonic treadmill adalah siklus di mana kita cenderung merasa tidak puas meskipun mencapai tujuan atau meraih hal-hal positif dalam hidup. Namun, ada cara-cara yang efektif untuk mengatasi treadmill ini dan menemukan kebahagiaan yang lebih berarti. 

 

  • Fokus pada Pengalaman, Bukan Harta Benda

Alihkan perhatian Anda dari membeli barang-barang baru dan berfokus pada pengalaman. Cobalah bepergian ke tempat baru, mencoba makanan yang berbeda, atau mencoba aktivitas yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Pengalaman memberikan kenangan yang abadi, sementara benda-benda material seringkali hanya memberikan kebahagiaan yang singkat.

 

  • Hidup Sesuai Kemampuan Anda

Jangan terlalu membandingkan diri Anda dengan orang lain atau memaksakan diri Anda untuk hidup di luar kemampuan Anda. Hidup sesuai dengan kemampuan dan gaya hidup yang nyaman akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan Anda. Fokus pada kepuasan dari apa yang Anda miliki saat ini.

 

  • Menumbuhkan Rasa Syukur

Berlatihlah untuk merasa bersyukur setiap hari. Cobalah menyadari dan menghargai hal-hal kecil yang membuat Anda bahagia, seperti momen bersama keluarga atau kesuksesan kecil dalam pekerjaan Anda. Rasa syukur dapat memperkuat perasaan bahagia Anda dan menghindari perbandingan dengan orang lain.

 

  • Hargai Kegembiraan Kecil

Jangan menunggu momen besar untuk merasa bahagia. Hargai setiap kebahagiaan kecil yang Anda alami setiap hari. Ini bisa berupa waktu bersama keluarga, berolahraga, atau hanya menikmati secangkir kopi di pagi hari. Kebahagiaan dalam hal-hal kecil juga merupakan bagian penting dari kehidupan yang memuaskan.

 

  • Utamakan Hubungan

Fokus pada pemeliharaan dan peningkatan hubungan Anda dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman-teman. Hubungan yang baik dapat memberikan dukungan emosional dan membantu memperkuat kebahagiaan Anda. Terhubung dengan orang-orang yang Anda cintai adalah salah satu kunci kebahagiaan jangka panjang.

 

  • Konseling dengan Psikolog

Jika Anda merasa kesulitan mengatasi hedonic treadmill dan merasa terjebak dalam siklus yang berulang, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan panduan serta dukungan untuk membuat perubahan positif dalam hidup Anda.

 

Baca Juga: Slow Living: Pengertian, Manfaat, & Cara Melakukannya

 

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengatasi treadmill hedonik dan merasakan kebahagiaan yang lebih berkelanjutan serta makna yang lebih dalam dalam hidup Anda. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam momen-momen kecil dan hubungan yang kuat, bukan hanya dalam pencapaian material.

369 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
102 Suka