01 March 2023
3 menit baca

Mengenal Sociopreneur dan Contohnya di Indonesia

3 menit baca

 

Anda punya jiwa bisnis dan sosial yang tinggi? Jika iya, Anda bisa jadi sociopreneur yang sukses di Indonesia. Apalagi, gaya berbisnis semacam ini sedang berkembang pesat di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun, apa itu sociopreneur? Seperti apa karakteristiknya, dan apa saja contohnya di Indonesia?

 

Apa Itu Sociopreneur?

 

Sederhananya, sociopreneur adalah seseorang yang menjalankan suatu bisnis dengan tujuan untuk membantu kehidupan sosial masyarakat. Individu yang menerapkan gaya berbisnis sociopreneurship akan berusaha memecahkan masalah sosial dengan pendekatan wirausaha.

 

Sociopreneurship sendiri merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “social” dan “entrepreneurship”. Dengan menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial, sociopreneur memiliki visi dan misi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. 

 

Dalam praktiknya di lapangan, seorang sociopreneur harus berani mengambil risiko dan berusaha keras untuk memberikan dampak positif melalui berbagai inisiatif yang dilakukannya.

 

Kerennya, keberhasilan sociopreneurship bukan hanya semata-mata mampu menghasilkan profit saja, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara. Profit yang dihasilkan pun nantinya akan lebih banyak diputar untuk kegiatan masyarakat daripada dikonsumsi perusahaan pribadi.

 

Perbedaan antara Entrepreneur dan Sociopreneur

 

Perbedaan utama antara entrepreneur dan sociopreneur terletak pada tujuannya. Jika entrepreneur berbisnis untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, sociopreneur berbisnis untuk menyelesaikan masalah sosial dan memberikan dampak positif pada masyarakat. 

 

Selain itu, seluruh profit yang dihasilkan entrepreneur hanya akan dinikmati oleh diri sendiri dan para stakeholder. Sementara itu, profit yang dihasilkan seorang sociopreneur akan digunakan untuk membuat berbagai macam kegiatan sosial.

 

Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang dan Tips Memulainya

 

Karakteristik Sociopreneur dalam Berbisnis

 

Sociopreneur memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan pebisnis lain. Berikut daftar lengkapnya!

 

1. Fokus pada Penyelesaian Masalah Sosial

Seorang sociopreneur harus fokus pada visi dan misi sosial yang telah mereka pilih sejak awal. Contohnya, Sebagai contoh, sociopreneur bisa memilih untuk fokus pada isu pendidikan di desa terpencil. Nantinya, segala usaha yang dilakukan harus mengacu pada pemenuhan hak pendidikan di sana.

 

2. Memiliki Skala Dampak yang Besar

Sebuah sociopreneurship juga harus memiliki target skala dampak yang ingin dicapai. Sebagai contoh, bisnis sosial yang dijalankan bisa memperluas cakupan wilayah kerja. Nantinya diharapkan mereka mampu memberi dampak pendidikan bagi desa-desa di seluruh Indonesia, bukan hanya satu desa saja.

 

3. Inovatif

Sebuah bisnis sosial yang didirikan sociopreneur harus peka dan inovatif dalam menciptakan cara terbaik untuk mencapai tujuan usahanya. Misalnya, bisnis yang bergerak pada isu pendidikan di desa terpencil tersebut menerapkan gaya mengajar yang interaktif dan memberi reward pada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan.

 

3. Terbuka pada Feedback

Bisnis sosial akan lebih berkembang jika banyak orang yang merasakan dampaknya. Hal ini hanya akan terjadi jika sociopreneurship mau terbuka terhadap feedback orang lain. Harapannya, krik dan saran dari orang lain akan membuat bisnis sosial mampu beradaptasi dengan baik.

 

Contoh Sociopreneur di Indonesia

 

Ada beberapa contoh sociopreneurship yang sudah sukses memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia. Berikut daftarnya!

 

1. Kitabisa.com

Contoh sociopreneur di Indonesia pertama adalah Kitabisa. Platform ini melayani pendanaan bagi masyarakat yang membutuhkan dengan sistem crowdfunding. Beberapa contoh kasus pendanaan yang dilakukan Kitabisa seperti pengobatan, pendidikan, pembangunan sekolah, rumah ibadah, dan sebagainya.

 

2. Waste4Change

Bisnis sosial ini hadir dengan tujuan agar Indonesia bisa jadi negara bebas sampah. Caranya sangat sederhana, yakni Waste4Change mengumpulkan sampah-sampah yang tersebar di berbagai tempat pembuangan sampah se-Indonesia, lalu didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai guna.

 

3. WeCare.id

Wecare.id merupakan bisnis sosial yang memiliki visi-misi untuk menyediakan fasilitas kesehatan secara merata pada masyarakat. Nantinya, platform ini akan memberikan bantuan dana bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi dana untuk pengobatannya.

 

4. Bizhare

Contoh sociopreneur terbaik yang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah Bizhare. Selain membantu lebih banyak masyarakat Indonesia untuk bebas secara finansial melalui investasi bisnis, Bizhare juga bertujuan untuk membantu pendanaan UMKM di Indonesia.

 

Di Indonesia sendiri, Bizhare menjadi pioneer investasi dengan skema securities crowdfunding. Nantinya, para investor dapat melakukan pendanaan pada bisnis-bisnis UMKM dengan cara urun dana atau patungan online. 

 

Sejak didirikan tahun 2018, Bizhare sudah dipercaya lebih dari 200 ribu investor dan berhasil membantu mengembangkan ribuan UMKM di Indonesia. Tenang saja, Bizhare sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (BI), sehingga Anda bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman.

 

Hal ini sejalan lewat kampanye #TransparanBikinAman yang menjadi slogan Bizhare sejak tahun 2023 ini. Di sini, Bizhare berkomitmen menciptakan pengalaman berinvestasi yang transparan dan aman di tengah banyaknya kasus investasi bodong yang sedang marak belakangan ini. 

 

Untuk mengetahui bisnis UMKM yang layak didanai dan terdaftar di Bizhare, Anda bisa mengeklik daftar lengkapnya pada tautan ini

 

Baca Juga: Panduan Berinvestasi di Bizhare

 

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu sociopreneur, karakteristiknya, serta contoh sociopreneurship yang sedang berkembang di Indonesia. Dari sini bisa disimpulkan bahwa sociopreneurship mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat secara langsung, tidak hanya melulu bisnis saja.

 

Semoga lewat artikel ini, Teman Bizharian jadi makin paham mengenai sociopreneur. Bahkan, bukan tidak mungkin jika Anda berniat menjadi seorang sociopreneur dan menginisiasi bisnis sosial demi kemajuan masyarakat. Selamat mencoba!

 

6657 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
459 Suka