31 July 2025
3 menit baca

Diversifikasi Portofolio di UMKM

3 menit baca

Diversifikasi Portofolio di UMKM


Diversifikasi Portofolio dengan Modal Terjangkau lewat Securities Crowdfunding

 

Masih banyak orang mengira bahwa diversifikasi portofolio hanya bisa dilakukan jika memiliki modal besar. Padahal, saat ini sudah banyak instrumen yang memungkinkan siapa saja mengembangkan portofolio investasi dengan dana terbatas. Salah satunya adalah investasi UMKM online melalui skema securities crowdfunding (SCF). Instrumen ini memungkinkan Anda mendukung bisnis lokal sekaligus memperluas portofolio tanpa harus mengeluarkan dana besar. Bahkan, SCF dapat menjadi bagian dari strategi menabung yang lebih produktif. Dengan strategi yang tepat, investasi mulai dari Rp1 juta pun bisa memberikan hasil yang menjanjikan. Lalu, bagaimana cara memulainya? Berikut panduan lengkapnya.

 

  • Diversifikasi Portofolio: Kenapa Penting?

 

Diversifikasi portofolio adalah salah satu prinsip dasar dalam dunia investasi. Konsepnya sederhana: jangan menaruh seluruh modal di satu tempat. Dengan menyebar dana ke berbagai instrumen atau sektor, Anda bisa mengurangi risiko kerugian jika salah satu investasi tidak berjalan sesuai rencana.

 

Bagi investor pemula, diversifikasi mungkin terdengar seperti strategi yang hanya relevan bagi mereka yang memiliki banyak aset atau modal besar. Padahal, justru investor dengan modal terbatas akan lebih terlindungi jika menerapkan prinsip ini sejak awal. Misalnya, jika Anda hanya berinvestasi pada satu jenis usaha atau sektor, kegagalan usaha tersebut bisa berarti hilangnya seluruh modal. Sebaliknya, dengan menyebar investasi ke beberapa bisnis dan UMKM yang memiliki potensi dan karakteristik berbeda, risiko kerugian bisa ditekan secara signifikan.

 

Diversifikasi juga membantu menjaga stabilitas portofolio dalam jangka panjang. Ketika satu aset mengalami penurunan, aset lain mungkin tetap stabil atau bahkan tumbuh. Dengan begitu, Anda tetap memiliki peluang imbal hasil sambil menjaga kesehatan keuangan jangka panjang. Ini adalah bagian penting dari membangun financial mindset yang bijak, terutama saat Anda baru mulai berinvestasi.

 

  • Securities Crowdfunding sebagai Opsi Diversifikasi

 

Securities crowdfunding (SCF) saat ini telah menjadi salah satu opsi populer untuk melakukan investasi dan dapat menjadi pilihan menarik untuk mendiversifikasi portofolio, terutama bagi investor baru dengan modal terbatas. SCF memberikan investor kesempatan untuk mengakses bisnis lokal dan UMKM yang belum tercatat di bursa saham. Jenis bisnis seperti ini sebelumnya sulit dijangkau oleh investor ritel melalui instrumen investasi konvensional. Hal ini membuka kesempatan diversifikasi tidak hanya dari segi instrumen, tetapi juga dari sisi jenis usaha, sektor industri, dan wilayah operasional, termasuk bisnis waralaba.

 

SCF juga bisa menjadi solusi cara investasi dengan modal kecil. Beberapa platform SCF di Indonesia, seperti Bizhare, menawarkan investasi mulai dari Rp1 juta. Dengan modal Rp3 juta, Anda dapat membagi dana ke tiga bisnis berbeda. Jika salah satu bisnis mengalami hambatan, bisnis lainnya masih bisa bertumbuh dan membantu menyeimbangkan potensi kerugian. Ini adalah bentuk diversifikasi yang sederhana namun efektif, terutama untuk pemula.

 

  • Strategi Diversifikasi Portofolio: Jangan Taruh Telur di Satu Keranjang

 

Pernah mendengar pepatah “jangan taruh semua telur dalam satu keranjang”? Pepatah ini sangat relevan dalam dunia investasi. Mengalokasikan seluruh dana hanya ke satu jenis aset bisa meningkatkan risiko. Diversifikasi portofolio bukan sekadar menyebar investasi ke beberapa saham atau reksa dana, tetapi juga membuka peluang pada opsi alternatif seperti securities crowdfunding (SCF).

 

SCF bisa menjadi elemen baru yang menarik dalam portofolio Anda karena menawarkan karakteristik berbeda dibandingkan instrumen pasar modal konvensional. Jenis bisnis yang tersedia di SCF pun cukup beragam. Anda bisa memilih sektor kuliner, kesehatan, fashion, dan banyak lagi. Diversifikasi pun bisa dilakukan tidak hanya dari sisi instrumen, tetapi juga dari jenis industri yang diikuti. Ini penting karena kinerja tiap sektor bisa sangat dipengaruhi oleh tren pasar dan kondisi ekonomi tertentu.

 

Tentu saja, SCF bukanlah instrumen tanpa risiko. Anda berinvestasi langsung ke bisnis yang belum terdaftar di bursa, sehingga ada potensi likuiditas rendah dan performa usaha yang sulit diprediksi. Beberapa platform memang menyediakan pasar sekunder, yang memungkinkan investor menjual kepemilikannya ke pihak lain. Namun, proses ini tidak selalu tersedia setiap saat. Karena itu, diversifikasi portofolio menjadi penting agar Anda tidak bergantung pada satu jenis instrumen saja. Baca juga berbagai risiko investasi agar Anda dapat memahami pentingnya diversifikasi.

 

Dengan mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungannya, SCF bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio yang lebih luas. Yang terpenting, pastikan Anda selalu memahami profil risiko pribadi dan memilih bisnis yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Investasi cerdas dimulai dari keputusan yang terencana.

42 Reads
Author: Bizhare Contributor
4 Suka