07 April 2023
3 menit baca

Mengenal Apa Itu Underlying Asset dan Pentingnya Bagi Investor

3 menit baca

 

Underlying asset adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia keuangan, khususnya dalam trading dan investasi. Namun, tidak semua orang memahami apa itu aset dasar dan bagaimana cara kerjanya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentangnya, mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya.

 

Apa Itu Underlying Asset?

 

Underlying asset, atau aset dasar, adalah aset yang menjadi dasar untuk instrumen keuangan tertentu. Misalnya, saham dapat menjadi aset dasar untuk opsi saham, sedangkan obligasi dapat menjadi aset dasar untuk kontrak berjangka obligasi.

 

Dalam banyak kasus, underlying asset adalah aset yang dapat diperdagangkan di pasar, seperti saham, obligasi, indeks saham, atau komoditas. Namun, aset ini tidak dapat diperdagangkan di pasar, seperti suku bunga atau mata uang.

 

Baca Juga: Opportunity Cost: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya

 

Contoh Underlying Asset

 

Sebagai dasar penerbitan instrumen investasi, aset dasar menjadi penjamin bahwa instrumen yang terbit memiliki nilai yang sama dengan aset yang ada (berwujud dan tidak berwujud). Berikut beberapa contoh underlying asset dalam investasi!

 

  • Underlying Asset dalam Saham

Investasi dengan aset pendasar umumnya dilakukan pada instrumen derivatif seperti pada kondisi stock option (opsi saham). Instrumen derivatif sendiri merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk membeli maupun menjual aset dengan harga tertentu. Tujuannya adalah melindungi nilai atau harga dari suatu komoditas di masa depan sehingga nilai jualnya tidak terlalu tinggi atau rendah. 

 

Kondisi stock option adalah hak pemegang saham untuk membeli dan menjual sekuritas atau aset pada harga tertentu (contract price). Contoh lainnya juga terjadi pada reksadana, di mana dana yang dipercayakan pada manajer investasi akan dikelola berdasarkan aset dasar.

 

Baca Juga: Memahami Likuiditas Investasi dan Cara Menghitungnya

 

  • Underlying Asset dalam Sukuk

Underlying asset juga sangat umum menjadi dasar dari penerbitan instrumen investasi syariah yaitu sukuk. Dalam syariah Islam, kegiatan investasi harus didasarkan pada sektor riil atau ada hak dan aset nyata yang menjadi dasar penerbitan.

 

Jika investasi obligasi konvensional didasarkan penerbitan utang, maka untuk sukuk memiliki sifat sebagai sertifikat bukti kepemilikan atau pembelian aset. Itu sebabnya, sukuk memiliki underlying asset atau SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) sebagai bukti kepemilikan investor.

 

Aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk seperti prinsip syariah berarti tidak boleh bertentangan dengan syariat, seperti disebutkan juga dalam Peraturan OJK Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk.

 

Contoh underlying asset dalam sukuk yaitu adalah aset berwujud berupa tanah, nilai manfaat atas properti bangunan, proyek pembangunan yang tidak dilarang Islam, hingga aset tidak berwujud berupa manfaat seperti jasa naik haji.

 

  • Underlying Asset dalam Kripto

Contoh underlying asset dalam kripto hadir dalam NFT yang didasarkan pada hak atas karya seni. NFT sendiri merupakan aset berupa sertifikat digital yang mewakili objek dunia nyata seperti karya lukis, musik, hingga item dalam game.

 

Artinya, terdapat aset nyata atau orisinil yang menjadi dasar hadirnya sertifikat digital NFT. Hal ini sesuai dengan berbagai klaim keunggulan NFT, yakni tidak dapat dipalsukan karena kode digitalnya telah terenkripsi dan berdasarkan smart contract.

 

Mengapa Underlying Asset Sangat Penting dalam Sukuk?

 

Underlying asset sangat penting dalam sukuk karena mereka memberikan keamanan bagi investor. Dalam sukuk, investor meminjamkan uang kepada penerbit sukuk dengan harapan akan menerima kembali uang tersebut bersama dengan keuntungan pada waktu yang telah ditentukan.

 

Namun, jika penerbit sukuk gagal membayar kembali utang, investor akan kehilangan uangnya. Ini yang jadi penyebab keberadaannya sangat penting. Jika aset dasar memberikan nilai yang cukup untuk melunasi utang, investor masih bisa mendapatkan kembali uangnya.

 

Baca Juga: Apa itu Sukuk: Pengertian, Jenis, dan Cara Membelinya

 

Dari sini bisa disimpulkan, underlying asset memberikan kepastian bagi investor dan memastikan bahwa investasi yang mereka lakukan aman dan terjamin. Pemahaman tentang aset ini sangat penting untuk meminimalkan risiko investasi dan membangun portofolio yang beragam.

7511 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
716 Suka