29 June 2023
3 menit baca

Cara Membuat Laporan Arus Kas Bisnis Beserta Contohnya

3 menit baca

Cara Membuat Laporan Arus Kas Bisnis

 

Laporan arus kas merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan memahami konsep ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman tentang arus kas bisnis, kemudian menggunakannya sebagai alat yang efektif untuk mengelola keuangan perusahaan.

 

Pengertian Laporan Arus Kas

 

Laporan arus kas adalah salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan tentang arus masuk dan keluar uang dalam suatu periode tertentu. 

 

Dengan kata lain, laporan ini mencatat semua transaksi kas yang terjadi dalam operasional bisnis, termasuk penerimaan kas dari penjualan, pembayaran hutang, dan pengeluaran kas untuk biaya operasional.

 

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan: Manfaat, Jenis, dan Unsurnya

 

Manfaat Pembuatan Laporan Arus Kas

 

Pembuatan laporan arus kas memiliki beberapa manfaat yang penting bagi bisnis. Berikut daftar lengkapnya!

 

  • Memantau kesehatan keuangan bisnis

Laporan arus kas membantu pemilik bisnis untuk memahami bagaimana arus kas mempengaruhi keuangan perusahaan. Dengan melihat arus kas masuk dan keluar, pemilik bisnis dapat mengevaluasi kinerja bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan keuangan.

 

  • Merencanakan keuangan bisnis

Laporan arus kas juga berguna dalam perencanaan keuangan bisnis. Dengan melihat pola arus kas, bisnis dapat melakukan proyeksi ke depan dan membuat strategi untuk menghadapi kebutuhan keuangan di masa mendatang.

 

  • Menilai likuiditas bisnis

Laporan arus kas membantu dalam mengevaluasi likuiditas bisnis. Dengan melihat ketersediaan kas dan kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban keuangan, pemilik bisnis dapat menentukan sejauh mana bisnis dapat bertahan dalam jangka pendek.

 

  • Menarik minat investor dan kreditor

Laporan Arus Kas yang baik dan teratur dapat meningkatkan kepercayaan investor dan kreditor terhadap bisnis. Mereka akan melihat bagaimana bisnis mengelola kas dan apakah bisnis memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan.

 

Baca Juga: Opportunity Cost: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya

 

Metode Pembuatan Laporan Cash Flow

 

Ada dua metode yang umum digunakan dalam pembuatan laporan arus kas, yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method). Berikut penjelasan singkat tentang kedua metode tersebut!

 

  • Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)

Metode langsung adalah metode yang mengungkapkan secara langsung arus kas masuk dan keluar dalam operasional bisnis. Dalam metode ini, semua penerimaan dan pengeluaran kas yang bersifat operasional diuraikan secara rinci dalam laporan. Metode ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang asal-usul dan penggunaan kas dalam bisnis.

 

  • Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Metode tidak langsung adalah metode alternatif dalam pembuatan laporan arus kas. Dalam metode ini, arus kas bersih dari aktivitas operasional dihitung dengan mengambil laba bersih dari laporan laba rugi dan menyesuaikannya dengan perubahan dalam pos aset dan liabilitas yang tidak melibatkan transaksi kas.

 

Metode ini memerlukan penyesuaian terhadap laba bersih dengan menghapus semua unsur yang tidak berhubungan dengan transaksi kas. Misalnya, penyesuaian dilakukan untuk memperhitungkan depresiasi, amortisasi, perubahan persediaan, dan perubahan piutang dagang dan utang dagang.

 

Cara Membuat Laporan Arus Kas

 

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan arus kas:

 

  • Identifikasi sumber data

Pertama-tama, identifikasi sumber data yang akan digunakan untuk membuat laporan. Hal ini meliputi pengumpulan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari berbagai sumber seperti buku kas, bukti pembayaran, dan laporan keuangan lainnya.

 

  • Tentukan periode laporan

Setelah memiliki data yang cukup, tentukan periode laporan yang akan dicakup. Biasanya, laporan arus kas disusun untuk periode bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan bisnis.

 

  • Klasifikasikan arus kas

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan arus kas menjadi tiga kategori utama: arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Setiap transaksi kas harus ditempatkan dalam salah satu kategori ini.

 

  • Hitung arus kas bersih

Setelah mengklasifikasikan arus kas, hitung jumlah arus kas bersih dari masing-masing kategori. Ini melibatkan penjumlahan arus kas masuk dan pengurangan arus kas keluar dari setiap kategori.

 

  • Buat laporan

Gunakan format yang sesuai untuk membuat laporan arus kas. Biasanya, laporan ini terdiri dari tiga bagian utama: aktivitas operasional, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Cantumkan detail transaksi dan jumlah arus kas bersih dari setiap kategori.

 

Contoh Laporan Arus Kas

 

Berikut adalah contoh sederhana dari bagian laporan arus kas yang bisa Anda pahami bersama.

 

Laporan Arus Kas

laporan arus kas bisnis bizhare

 

Laporan ini mencakup rincian arus kas dari setiap kategori serta arus kas bersih total. Perhatikan bahwa jumlah yang ditampilkan akan bervariasi tergantung pada data yang dikumpulkan.

 

Baca Juga: Apa Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan?

 

Laporan arus kas adalah alat yang penting dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan memahami pengertian dan manfaatnya, serta metode pembuatannya, pemilik bisnis dapat memantau dan mengelola arus kas dengan lebih efektif. 

 

Penting untuk melibatkan profesional keuangan yang berpengalaman dalam proses pembuatan laporan ini untuk memastikan keakuratan dan keberlanjutannya.

6345 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
599 Suka