Securities Crowdfunding (SCF) untuk UMKM
3 menit baca
Pengertian Securities Crowdfunding (SCF) dan Cara Investasi di UMKM
Securities crowdfunding (SCF) kini menjadi pilihan banyak orang yang mulai memahami dunia investasi dan ingin mendukung UMKM secara langsung melalui investasi yang aman dan transparan.
Agar investasi seperti ini berjalan adil dan transparan, dibutuhkan instrumen yang legal dan terpercaya untuk melindungi hak investor maupun pelaku usaha. Di sinilah securities crowdfunding hadir sebagai solusi. Inovasi finansial ini memungkinkan kamu menjadi pemilik sebagian bisnis lokal dengan modal terjangkau.
Tapi sebenarnya, apa itu securities crowdfunding? Mengapa metode ini semakin populer belakangan ini?
Apa itu Securities Crowdfunding (SCF)?
Securities Crowdfunding atau SCF adalah layanan urun dana berbasis teknologi informasi yang memungkinkan pelaku usaha, terutama UMKM, memperoleh modal dari masyarakat melalui platform online. Dalam skema ini, investor akan mendapatkan efek berupa saham, obligasi, maupun sukuk sebagai imbalan atas dana yang mereka investasikan, serta berpotensi memperoleh keuntungan melalui pembagian dividen, kupon, atau capital gain.
Legalitas SCF diatur oleh OJK melalui Peraturan OJK (POJK) Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi, yang menetapkan ketentuan pelaksanaan layanan ini secara resmi di Indonesia. Dalam peraturan tersebut, securities crowdfunding dijelaskan sebagai mekanisme di mana pelaku usaha dapat menawarkan efek secara langsung kepada investor melalui sistem elektronik yang bersifat terbuka.
Keuntungan Securities Crowdfunding (SCF)
Lalu, apa keuntungan investasi lewat securities crowdfunding?
-
Akses ke peluang investasi awal (early-stage investing)
Melalui securities crowdfunding, investor individu bisa masuk lebih awal ke bisnis yang potensial, sebelum bisnis tersebut berkembang pesat. Ini membuka peluang capital gain yang lebih tinggi jika bisnis tersebut berkembang pesat.
-
Diversifikasi portofolio
Securities crowdfunding memungkinkan investor untuk mengalokasikan dana ke beberapa bisnis sekaligus, sehingga dapat membantu mengurangi risiko sekaligus meningkatkan peluang keuntungan.
-
Passive Income
Investor dalam securities crowdfunding tidak perlu terlibat langsung dalam operasional bisnis yang mereka danai. Cukup dengan menerima laporan keuangan, operasional, hingga dividen secara berkala. Meski begitu, investor juga dapat berkontribusi secara aktif dengan mempromosikan usaha tersebut untuk memperbesar potensi keuntungan.
-
Transparansi Informasi dari SCF
Platform securities crowdfunding yang berizin OJK wajib menyajikan informasi lengkap, mulai dari laporan keuangan, proyeksi usaha, hingga profil tim. Hal ini memberi investor kesempatan untuk menilai kelayakan usaha secara mandiri sebelum berinvestasi.
-
Legalitas dan perlindungan OJK
Securities crowdfunding diatur dalam POJK 57/2020. Platform seperti Bizhare telah berizin dan diawasi langsung oleh OJK, sehingga keamanan investasi lebih terjamin dan status kepemilikan tercatat secara resmi di KSEI.
Dengan berbagai keuntungan di atas, securities crowdfunding dapat menjadi pilihan investasi yang menarik untuk mengembangkan portofolio, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM dan memperoleh potensi imbal hasil. Namun, penting juga untuk memahami bahwa setiap peluang investasi selalu disertai risiko.
Kalau kamu baru pertama kali berinvestasi, baca juga panduan lengkap investasi dengan modal kecil.
Risiko Investasi di Securities Crowdfunding (SCF)
Seperti halnya instrumen investasi lainnya, securities crowdfunding juga punya risikonya sendiri. Walaupun ada potensi keuntungan besar, investor tetap harus siap menghadapi kemungkinan kerugian. Berikut merupakan beberapa risiko investasi SCF:
-
Gagalnya Bisnis
Kebanyakan penerbit di SCF adalah UMKM atau bisnis yang sedang berkembang. Sama seperti bisnis pada umumnya, ada kemungkinan usaha tidak berjalan sesuai harapan. Hal ini bisa berdampak pada pembagian dividen, pengembalian dana, atau bahkan hilangnya seluruh modal yang diinvestasikan.
-
Likuiditas Terbatas
Berbeda dengan saham di bursa efek, efek yang dibeli melalui SCF tidak bisa langsung dijual kapan saja. Jadi, investor perlu siap untuk menahan investasinya dalam jangka waktu tertentu tanpa kepastian bisa dicairkan sewaktu-waktu.
-
Potensi Dividen Tak Pasti
Pembagian hasil seperti dividen sangat bergantung pada kinerja bisnis. Jika bisnis sedang tidak untung atau belum mencapai target, bisa jadi investor tidak menerima imbal hasil pada periode tertentu.
-
Risiko Ekonomi di SCF
Faktor seperti kondisi ekonomi, perubahan regulasi, atau strategi dari pesaing bisa memengaruhi kinerja usaha yang didanai. Ini termasuk risiko eksternal yang perlu diantisipasi sejak awal.
Memahami risiko investasi SCF dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak dan sesuai dengan profil risikonya. Jika kamu belum mengetahui, kamu bisa baca dengan lengkap panduan untuk mengenali profil risikomu. Dengan begitu, investasi lewat SCF dapat dilakukan secara terstruktur dan optimal.
Securities crowdfunding bisa menjadi opsi menarik bagi investor yang ingin memperluas portofolionya di luar instrumen konvensional. Dengan potensi imbal hasil yang kompetitif dan peluang untuk terlibat langsung dalam perkembangan bisnis lokal, SCF menawarkan pengalaman investasi yang berbeda. Namun, memahami mekanismenya secara menyeluruh tetap penting agar keputusan yang diambil sesuai dengan strategi dan profil risiko pribadi.
Tertarik mengeksplorasi peluang Securities crowdfunding lebih jauh? Temukan proyek yang sesuai dengan tujuan finansial Anda dan mulai berinvestasi bersama Bizhare.