27 January 2023
4 menit baca

Mengenal Skema Ponzi, Cara Kerja, dan Tips Menghindarinya

4 menit baca

Mengenal skema ponzi dan Cara Kerjanya

 

Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi makin hari semakin tinggi, namun dalam berinvestasi tetap harus berhati-hati menghadapi berbagai jenis resiko yang ada, termasuk jeli dalam menganalisis penawaran investasi yang muluk-muluk. Terlebih, di tahun 2022 saja nilai kerugian mencapai lebih dari Rp 100 triliun dari investasi ilegal. Memanfaatkan keserakahan, pelaku investasi ilegal dan investasi bodong cukup cerdik untuk menjerumuskan para investor. Salah satu modus penipuan investasi yang perlu diwaspadai adalah skema ponzi, skema penipuan keuangan yang kerap terjadi karena bisa masuk ke berbagai jenis bisnis dan investasi.

 

Pengertian Skema Ponzi

Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan pada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya. Jadi keuntungan yang diberikan bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini. 

 

Kelangsungan dari pengembalian yang menggunakan praktik Ponzi didapat dari modal anggota atau investor baru untuk menjaga skema ini terus berjalan. Sebenarnya, bisnis dengan Skema Ponzi akan bangkrut saat tidak ada lagi anggota baru yang bisa direkrut karena aliran dana akan berhenti.

 

Pembuat Skema Ponzi

Skema Ponzi dicetuskan oleh Charles Ponzi, asal Italia yang terkenal pada tahun 1920. Charles Ponzi menawarkan skema bisnis dengan keuntungan hampir 50% dalam waktu 45 hari atau 100% hanya dalam 90 hari. Suatu hal yang sangat sulit bahkan tidak mungkin dalam investasi yang aman pada umumnya.

 

Charles juga meminta korbannya untuk memberikan testimoni positif sehingga banyak anggota baru yang tertarik bergabung dalam investasi abal-abalnya. Sampai akhirnya tidak ada lagi dana yang dapat ia putar sehingga korbannya pun curiga dan menuntut Charles. 

 

Dengan skema ini, dia berhasil menipu dengan jumlah besar, Ponzi mengantongi uang sekitar 7 juta dollar AS dari korbannya. Skema Ponzi menjanjikan keuntungan cepat untuk para korbannya, dengan cara yang mudah juga. 

 

 

Baca juga artikel: Belajar Investasi Biar Gak Rugi, Penting untuk Pemula!

 

 

Cara Kerja Skema Ponzi

Pada skema ponzi, keuntungan hanya dirasakan pada peserta yang ikut di awal dan di tengah saja. Peserta yang baru saja mendaftar ketika jumlah anggota sudah jenuh yang bakalan menanggung kerugian. Untuk memudahkan Anda dalam memahaminya, simak cara kerja skema ponzi di bawah ini:

 

Anggota Baru Direkrut 

Di awal, investasi atau bisnis skema ponzi akan menyampaikan janji-janji surga sebagai langkah mengajak Anda untuk ikut masuk ke dalamnya. Biasanya janji-janji tersebut berkaitan dengan keuntungan besar dalam waktu cepat, serta tanpa risiko. Terkadang, mereka juga mengklaim bahwa produk investasi atau mereka merupakan yang terbaik dan dibutuhkan orang banyak.

 

Selain itu, ketika Anda menanyakan tentang skema investasi atau bisnisnya, Anda tidak bisa memahami darimana keuntungan tersebut berasal. Bahkan, biasanya Anda juga akan bingung kenapa nominal sebesar itu bisa Anda dapatkan. 

 

Mencari Anggota Baru

Setelah berhasil direkrut, Anda biasanya juga diminta untuk mencari anggota baru agar keuntungan bisa berlipat atau agar Anda bisa cepat memperoleh keuntungan. Hal itu dilakukan untuk menutup-nutupi karena memang bisnis atau investasi dengan skema ponzi selalu mengandalkan uang dari anggota baru. 

 

Cara lain yang digunakan dalam skema ponzi adalah anggota tidak perlu merekrut anggota baru, karena, perusahaan lah yang akan melakukan tugas tersebut. Cara ini tetap saja merugikan anggota anggota terutama mereka yang baru sempat ikut bergabung ke dalamnya.

 

 

Skema Rekrut Member Terus Berulang

Selama anggota baru berdatangan, selama itu juga bisnis atau investasi skema ponzi mampu bertahan. Namun, yang perlu Anda tahu aktivitas member rekrut member di skema ponzi lebih menekankan pada uang dan modal yang disetorkan. Jadi, produknya merupakan hanya pengalihan saja yang biasanya sudah di-markup sangat tinggi. 

 

Ciri-Ciri Investasi Skema Ponzi

Saat memulai investasi, penting untuk persiapkan diri agar tidak merugi. Munculnya banyak perusahaan yang menawarkan berbagai produk investasi mulai dari emas, surat berharga, valuta asing serta properti harus disikapi calon investor dengan bijak. Pelajari terlebih dahulu sebelum berinvestasi agar tidak terjerat dengan skema ponzi. Di bawah ini Bizhare rangkum beberapa ciri-ciri dari Skema Ponzi berkedok investasi!

 

Keuntungan Fantastis dalam Waktu Cepat

Tidak ada investasi legal yang bisa melipatgandakan uang Anda dalam waktu yang cepat. Bila Anda dijanjikan seperti itu,  Anda sebaiknya waspada dan menganalisis tawaran investasi tersebut secara lebih cermat!  Para pemilik bisnis dengan skema ponzi ini umumnya sangat pandai bicara dan menawarkan mimpi-mimpi yang menggiurkan. 

 

Imbal Hasil Tidak Jelas atau Abu-Abu 

Skema ponzi adalah metode penipuan yang di dalamnya tidak ada kejelasan yang pasti terkait bagaimana bisnis ini dapat berjalan, termasuk juga dari mana imbal hasil Anda didapatkan. Makanya, di atas Bizhare menyebutkan bahwa adanya potensi bahwa Skema Ponzi menggunakan modal investor baru untuk diberikan kepada investor lama. 

 

Ditawarkan Profit Tinggi Bila Ingin Berhenti

Salah satu ciri-ciri yang sangat jelas terlihat dari Skema Ponzi adalah menawarkan imbal hasil yang tinggi ketika ingin Anda menarik modal investasi. Jelas hal ini bisa saja terjadi karena perusahaan dengan skema ponzi tersebut ingin Anda terus menjadi “aset” untuk mencari member baru untuk berinvestasi. 

 

Sulitnya Menarik Dana

Bila Anda telah mendapatkan keuntungan dan berpikiran untuk berhenti dari bisnis atau investasi dengan skema ponzi, prosesmu dalam menarik dana akan dipersulit atau tidak bisa sama sekali.

 

Pasalnya, dana yang sudah kamu serahkan telah digunakan untuk membayar keuntungan bagi investor lain atau digunakan untuk keperluan pribadi pelaku skema Ponzi tersebut. Jadi, harap lebih peka, kritis, dan berhati-hati ya Bizharian dalam segala macam tawaran baik itu bisnis maupun investasi. 

 

Semoga melalui artikel ini Anda bisa terhindar dari skema ponzi yang berkedok Investasi. Melansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kegiatan investasi bodong dengan skema Ponzi sudah banyak terjadi di Indonesia sejak tahun 1990-an. Jadi, skema ponzi ini bisa dibilang mampu untuk berubah mengikuti zaman. 

 

Legalitas suatu perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang keuangan khususnya investasi  bisa diperiksa di laman sikapiuangmu.ojk.go.id. Di dalamnya ada data perusahaan yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar untuk bisa dijadikan acuan dalam berinvestasi.

5578 Reads
Author: Bizhare Contributor
811 Suka