04 April 2023
3 menit baca

Perbandingan Zenbu dan Coffee Toffee, Pesta Bareng Keluarga atau Ngopi Bareng Bestie?

3 menit baca

 

Jika disuruh memilih antara Zenbu Resto dan Coffee Toffee, manakah yang Anda pilih? Seperti yang diketahui, keduanya sama-sama pemain senior dalam bisnis F&B. Meskipun begitu, Zenbu dan Coffee Toffee menjual produk dan konsep yang berbeda. Berikut ulasan lengkap mengenai perbandingan keduanya! 

 

  • Produk yang Dijual

 

Zenbu Resto merupakan restoran Jepang yang menyediakan berbagai macam hidangan khas Negeri Sakura, mulai dari sushi, ramen, donburi, hingga tempura. Signature menu-nya adalah Mozaru, yaitu nasi panggang yang diberi cacahan daging sebagai topping-nya dan diselimuti dengan keju mozzarella.

 

Sementara itu, Coffee Toffee adalah sebuah coffee shop yang terkenal karena menyajikan kopi-kopi terbaik dari seluruh Indonesia. Produknya pun berpusat pada kopi, seperti caffe latte, espresso, americano, dan sebagainya. Coffee Toffee juga menyajikan hidangan pastry dan snacks yang menambah citarasa saat menyeruput kopi. 

 

Baca Juga: Nikmati Makanan Jepang Terpopuler di Zenbu Resto AEON Tanjung Barat

 

  • Lokasi Outlet yang Strategis

 

Dari segi lokasi, AEON Tanjung Barat merupakan pusat perbelanjaan yang lebih eksklusif dan strategis, sehingga memungkinkan untuk menarik segmen pasar yang lebih luas. Parkiran yang disediakan sangat luas sehingga mobil-mobil keluarga bisa diparkir di sana. 

 

AEON Tanjung Barat juga terletak hanya satu menit berjalan kaki dari stasiun kereta api Tanjung Barat. Hal ini membuat lokasinya bisa dijangkau siapapun. Lokasi Zenbu Resto sendiri berada di area yang nyaman dan aman, sehingga dapat menarik pengunjung yang ingin bersantai dan menikmati hidangan Jepang dengan suasana yang tenang.

 

Sementara itu, lokasi Coffee Toffee yang berada di jalan utama Margonda Raya yang menghubungkan Depok dengan DKI Jakarta maupun Kabupaten Bogor. Jalan raya yang strategis ini memudahkan akses bagi segmen pasar anak muda yang mencari tempat nongkrong yang asyik dan nyaman. 

 

Lokasi ini juga memungkinkan Coffee Toffee untuk menarik pengunjung yang lewat di depan toko kopi, sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Para konsumen bisa melakukan work-from-cafe (WFC) dengan mudah tanpa harus masuk ke jalan-jalan kecil.

 

  • Segmentasi Pasar yang Tepat Sasaran

 

Pemilihan lokasi outlet tak bisa lepas dari strategi bisnis yang diterapkan Zenbu maupun Coffee Toffee. Hal ini juga ada hubungannya dengan segmentasi pasar yang diincar masing-masing brand.

 

Untuk Zenbu Resto yang berlokasi di AEON Tanjung Barat, strategi bisnisnya lebih berfokus pada segmen pasar keluarga dan pengunjung mall yang mencari makanan Jepang autentik. 

 

Sementara itu, Coffee Toffee yang berlokasi di jalan utama Margonda Raya kota Depok, di mana strategi bisnisnya lebih berfokus pada segmen pasar anak muda dan penggemar kopi premium.

 

  • Yield Per Year

 

Zenbu Resto memiliki yield sebesar 14% – 24% per tahun, sementara Coffee Toffee memiliki yield sebesar 26% – 30% per tahun. Perlu diingat bahwa yield bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan bisnis karena dipengaruhi beberapa aspek seperti strategi pemasaran, kualitas produk, pelayanan, dan pengalaman yang diberikan kepada pelanggan.

 

Meskipun yield yang dihasilkan oleh Zenbu Resto lebih rendah dibandingkan dengan Coffee Toffee, restoran Jepang ini tetap menjadi pilihan yang menarik bagi para pelanggan setianya. Hal tersebut dikarenakan Zenbu memiliki kelebihan dalam menyajikan makanan Jepang autentik dengan kualitas bahan baku yang tinggi, serta memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

 

Sementara itu, Coffee Toffee bisa memiliki yield yang lebih tinggi karena beberapa hal, salah satunya adalah memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pasar anak muda dan penggemar kopi terbaik, serta memberikan pengalaman yang unik dalam menikmati kopi.

 

  • Usianya Hanya Selisih Setahun

 

Menariknya, usia Zenbu dan Coffee Toffee hanya selisih setahun saja, loh. Zenbu Resto didirikan pada tahun 2005 oleh Hubert Martony di kawasan Jakarta Utara dengan konsep stand-alone property.

 

Sementaa itu, Coffee Toffee didirikan setahun setelahnya, yakni tahun 2006 di kota Surabaya oleh Odi Anindito. Sebelum menjadi bisnis yang besar, Coffee Toffee hanya berdiri dari sebuah booth kecil yang digunakan sebagai tempat berkumpul teman dan juga rekan kerja. 

 

Bisa dikatakan, dari segi usia, dua-duanya sudah sama-sama layak disebut pemain senior. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua bisnis ini memiliki pengalaman yang cukup dalam menjalankan usaha F&B dan mampu bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat. 

 

Kesimpulan: Anda Tim Zenbu atau Tim Coffee Toffee?

 

Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa baik Zenbu Resto maupun Coffee Toffee sama-sama bonafit dan mampu menghasilkan keuntungan besar. Kedua lokasinya strategis, dan harganya pun sama-sama terjangkau bagi kalangan menengah ke atas.

 

Maka dari itu, kini semua bergantung pada preferensi Anda. Apakah hendak menikmati hidangan Jepang bersama keluarga dan handai taulan di Zenbu, atau nongkrong sambil ngopi bersama teman-teman di Coffee Toffee.

 

Saat ini terbuka kesempatan bagi Anda untuk berinvestasi franchise Zenbu maupun Coffee Toffee melalui Bizhare. Untuk info lebih lengkap mengenai skema dan promonya, Anda bisa mengeklik tautan ini (Investasi Zenbu AEON Tanjung Barat) dan tautan ini (Investasi Coffee Toffee Margonda Depok).

623 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
219 Suka