23 February 2024
5 menit baca

7 Cara Jitu Memulai Bisnis Properti Dari Nol, Khusus Pemula

5 menit baca

 

Bisnis properti memang merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Itu sebabnya, banyak yang ingin tahu cara memulai bisnis properti. Jenisnya pun beragam, mulai dari tanah, kosan, rumah, apartemen, ruko, ataupun gedung. Biarpun tidak murah, tapi dengan cara yang tepat, investasi ini bisa menjanjikan hingga hari tua.

 

Keuntungan Bisnis Properti 

 

Beragam jenis properti yang ada di pasar mampu mendatangkan berbagai keuntungan. Bisnis ini pun juga bisa digeluti oleh seluruh kalangan mulai dari yang bermodal kecil sampai besar. Berikut keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis tersebut.

 

  • Memiliki Risiko yang Rendah 

Risiko rendah merupakan salah satu keuntungan bisnis properti yang sangat disukai pebisnis. Selain bisa dijadikan aset, produk properti juga bisa dibayar dengan cara mencicil. Di satu sisi, harga properti cenderung selalu mengalami kenaikan.

 

Bahkan banyak pebisnis properti menggunakan strategi tanpa modal dalam memulai usahanya. Hal ini memungkinkan jika Anda tau caranya. Metode ini cukup banyak dipraktek oleh pebisnis properti di Indonesia.

 

  • Bisa Dijadikan Sebagai Aset 

Keuntungan selanjutnya adalah kemampuan properti yang bisa jadi aset. Maksudnya adalah properti yang dimiliki bisa menghasilkan passive income jika disewa atau dikontrakan. 

 

Properti yang dimiliki juga bisa menjadi  jaminan untuk meminjam uang di bank. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot-repot untuk mencari jaminan lainnya yang bisa jadi berisiko.

 

Baca Juga: Mengenal Instrumen Investasi, Jangka Waktu, Hingga Jenis-Jenisnya

 

  • Tidak Tergerus Inflasi 

Memiliki properti memang butuh biaya perawatan. Namun jika Anda menyimpan aset dalam bentuk uang, aset tersebut akan mudah tergerus inflasi. Sebagai contoh, uang Rp1 juta tahun ini akan semakin kecil nilainya dalam 10 tahun ke depan.

 

Lain halnya dengan properti. Sebuah rumah dengan harga Rp100 juta di tahun ini, bisa jadi akan naik hingga Rp1 miliar hanya dalam waktu 10 tahun. Itu sebabnya, bisnis ini sangat menjanjikan bagi siapa saja yang butuh keuntungan besar.

 

Jenis-Jenis Bisnis Properti

 

Tahukah Anda jika bisnis properti memiliki banyak jenisnya? Nah, sebelum terjun lebih lanjut mengenai bisnis ini, Anda harus mengetahui dulu jenis-jenisnya agar cocok dengan tujuan Anda.

 

  • Residential Real Estate

Residential real estate adalah properti yang ditujukan sebagai hunian tempat tinggal. Cakupannya adalah rumah tapak (landed house), apartemen, rumah susun, kondominium, hingga perumahan. Konsumen residensial biasanya terdiri dari keluarga atau mereka yang butuh hunian tempat tinggal.

 

  • Commercial Real Estate

Commercial real estate adalah properti yang ditujukan untuk kepentingan usaha (komersial) atau mencari keuntungan. Misalnya jual beli rumah-toko (ruko), rumah-kantor (rukan), kantor, gedung pertemuan, hingga hotel. Konsumen properti ini berasal dari kalangan pengusaha hingga pejabat pemerintahan.

 

  • Industrial Property

Properti industri adalah properti yang dibangun untuk keperluan industri, baik kecil maupun besar. Target konsumennya adalah perusahaan atau bisnis berskala besar. Jenis properti yang ada biasanya berupa laboratorium, gudang, pabrik, atau pengolahan limbah.

 

  • Special Purpose Property

Special purpose property adalah jenis properti yang dibangun dengan tujuan dan fungsi tertentu. Target konsumennya adalah kalangan bisnis yang hendak mengembangkan kawasan rumah sakit, gedung konser, pom bensin, hingga kompleks olahraga.

 

Cara Memulai Bisnis Properti untuk Pemula 

 

Bisnis properti di Indonesia bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi pemula. Lalu, bagaimana cara untuk maju dan mengembangkan bisnis properti supaya sukses dan berhasil dengan keuntungan yang besar? Berikut panduannya.

 

  • Kumpulkan Modal yang Besar

Sebagai informasi, untuk memulai bisnis properti, Anda harus mengumpulkan modal besar. Modal ini digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dari membeli properti itu sendiri, lalu melakukan biaya perawatan, dan sebagainya.

 

Tak hanya itu, Anda harus mengeluarkan biaya untuk mempromosikan properti tersebut, entah sendiri atau lewat bantuan agen properti. Makin strategis properti Anda, makin besar pula modal yang harus disiapkan.

 

  • Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis properti, perbanyaklah riset sesuai bisnis properti yang hendak Anda inginkan. Setelah itu, buatlah daftar cara mencapainya serta kendala yang akan dihadapi. 

 

Selain itu, riset pasar sangat berguna untuk mengetahui jenis-jenis properti yang paling dicari konsumen. Anda juga harus melakukan riset mengenai harga, fasilitas, lokasi, dan infrastruktur di sekitarnya. Hal ini bakal sangat memengaruhi harga sewa maupun jual beli.

 

  • Ikuti Pelatihan Bisnis Properti

Cara memulai bisnis properti untuk pemula selanjutnya adalah mengikuti berbagai macam pelatihan bisnis. Anda bisa mengikuti kelas online, media sosial, atau pelatihan memulai bisnis properti dari nol. 

 

Harapannya, selain mampu memahami cara membangun bisnis, Anda juga paham mengenai aturan dan hukum yang berlaku. Dengan demikian, Anda tidak akan terganjal hukum atau peraturan setempat saat memulai bisnis.

 

  • Mulai Berbisnis Properti

Jika dirasa telah cukup memiliki modal dan wawasan tentang dunia properti, kini saatnya Anda mulai membangun bisnis sendiri. Nantinya, Anda bisa langsung terjun ke pasar berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya.

 

Anda juga bisa mengajukan kredit ke bank untuk mencicil properti tersebut. Agar semakin untung, Anda bisa memanfaatkan fasilitas KPR tanpa DP yang disediakan beberapa perbankan besar. Contoh bisnis untuk pemula seperti sewa apartemen, bisnis indekos, atau rumah kontrakan.

 

  • Buat Iklan

Jika Anda sudah mendapatkan properti yang diinginkan untuk berinvestasi, langkah selanjutnya adalah mempromosikan atau membuat iklan properti tersebut. Anda bisa memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan website. 

 

Biasanya, iklan secara online ini akan semakin memperluas jaringan. Anda perlu memasukkan informasi yang jelas dan disertai foto properti yang ditawarkan. Hal ini tentunya akan mempermudah konsumen.

 

  • Gunakan Media Sosial yang Tepat

Sangat penting bagi Anda untuk memasarkan properti ke media sosial yang tepat. Jika gagal, Anda berpotensi mengalami kerugian ganda, baik dari segi promosi ataupun properti. Agar penjualan properti tepat, Anda harus memasarkan produk di situs ataupun aplikasi properti terpercaya, contohnya rumah123.com dan 99.co Indonesia yang sedang ramai belakangan ini.

 

Meskipun begitu, ada baiknya Anda memanfaatkan media sosial lain seperti Facebook, Instagram, hingga Twitter. Biasanya, ada grup khusus yang dibuat berdasarkan, hobi dan minat pengguna, termasuk grup properti di jejaring sosial tersebut. Jangan lupa sertakan foto dan videonya, ya!

 

  • Jalin Koneksi 

Cara bisnis properti kecil-kecilan selanjutnya adalah dengan membangun koneksi dan relasi bisnis.  Anda bisa mencobanya dengan memperjual-belikan rumah milik keluarga atau teman. Sebab, orang dekat akan memberikan kepercayaan lebih jika Anda mampu menjalankan bisnis tersebut.

 

Di samping itu, jika nama Anda dalam bisnis properti semakin besar, bangunan bisa ditawarkan secara lebih luas. Alhasil, potensi pembelian atau persewaan juga semakin meningkat.

 

Bisakah Berbisnis Properti Tanpa Modal?

 

Cara berbisnis properti bagi pemula sebenarnya bisa dimulai tanpa modal sepeserpun. Biasanya, cara ini bisa dilakukan dengan menjadi makelar atau bergabung dengan agen properti yang ada di sekitar Anda.

 

Selain itu, untuk memulai bisnis properti tanpa modal, Anda perlu relasi yang banyak dan kuat. Secara khusus, Anda harus bisa menemukan channel orang-orang yang hendak menjual propertinya. Dari sana, Anda bisa memulai usaha agen properti kecil-kecilan pada orang sekitar.

 

Setelah membaca artikel Bizhare di atas, Anda sudah punya bayangan tentang bisnis properti dan tips triknya untuk memulainya dari nol. Intinya, untuk bisa sukses dalam bisnis ini, Anda harus memiliki sifat pantang menyerah dan selalu mau belajar. 

 

Tidak hanya itu, hal lain yang harus Anda lakukan adalah tingkat kepekaan yang tinggi pada biaya pengeluaran dan pemasukan yang terjadi. Bagaimana, sudah siap untuk memulai bisnis properti yang menguntungkan sepanjang tahun?

5186 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
380 Suka