18 December 2023
5 menit baca

10 Contoh Analisis SWOT Usaha Produk Makanan

5 menit baca

contoh analisis swot usaha makanan

 

Makanan adalah bagian penting dari budaya dan gaya hidup Indonesia. Persaingan yang semakin ketat di dunia kuliner memaksa para pengusaha kuliner untuk memahami lingkungan bisnis mereka dan menyesuaikan strategi mereka dengan faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhinya. Di sinilah analisis SWOT makanan menjadi penting.

 

Pengertian Analisis SWOT Makanan

 

SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Analisis dengan menggunakan teknik SWOT bermanfaat untuk memahami faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis. 

 

Dalam konteks makanan, analisis SWOT usaha makanan membantu pengusaha kuliner untuk memahami posisi mereka di pasar, mengidentifikasi peluang bisnis yang baru, dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul.

 

Selain itu, analisis ini membantu pengusaha untuk memahami kekuatan dan kelemahan terkait dengan faktor internal, seperti produk, keuangan, operasi, dan manajemen bisnis. Di sisi lain, peluang dan ancaman terkait dengan faktor eksternal, seperti persaingan, regulasi, tren konsumen, dan kondisi ekonomi juga tak kalah penting untuk dikuasai.

 

Dengan adanya teknik analisis SWOT produk makanan, pengusaha mampu membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang strategi bisnis mereka. Outputnya, mereka dapat mengidentifikasi peluang baru, menghindari potensi masalah, dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.

 

Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Lengkapnya

 

Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan

 

Agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, pemilik bisnis perlu melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis mereka. Berikut adalah beberapa contoh analisis SWOT untuk bisnis makanan yang berbeda.

 

1. Contoh Analisis SWOT Bisnis Frozen Food

Frozen food adalah bisnis makanan beku yang siap santap dan bisa dijalankan di segala kondisi dan situasi. Namun bisnis frozen food juga sudah mulai banyak dijalankan saat ini. Oleh sebab itu, Anda memerlukan analisis swot makana frozen food jika ingin menjalani bisnis ini.

 

Kekuatan (Strength):

  • Makanan bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik di kulkas.
  • Memudahkan konsumen dalam mengolah karena cukup digoreng saja.
  • Menawarkan banyak jenis makanan seperti kentang, nugget, dimsum, cireng, dan lain-lain.

 

Kelemahan:

  • Mudah rusak dan tidak tahan lama jika tidak disimpan dengan baik.
  • Produk berisiko rusak saat pengiriman atau pembelian jarak jauh.

 

Peluang:

  • Banyak dicari, terutama oleh konsumen yang tidak bisa memasak.
  • Pengolahan yang praktis dapat membantu konsumen yang ingin menghemat waktu.

 

Ancaman:

  • Banyak kompetitor yang menawarkan berbagai macam frozen food.
  • Produk tiruan dengan kualitas di bawahnya mematok harga lebih murah.

 

2. Analisis SWOT Bisnis Makanan Ringan

Kekuatan:

  • Bahan baku mudah didapatkan di Indonesia seperti singkong, kentang, atau pisang.
  • Harga bahan baku terbilang murah karena stok yang melimpah.
  • Menawarkan berbagai rasa makanan seperti pedas, asin, dan manis.

 

Kelemahan:

  • Tidak semua jenis makanan ringan tahan lama terutama yang tidak menggunakan pengawet.
  • Proses produksi membutuhkan tenaga kerja lebih banyak jika dalam jumlah besar.
  • Mudah hancur jika tidak disimpan dengan baik.

 

Peluang:

  • Target pasar yang luas karena banyak peminat makanan ringan.
  • Dukungan pemerintah untuk pelaku bisnis lokal atau makanan khas daerah.
  • Brand lokal dapat dengan mudah dikenal oleh konsumen nasional dengan marketing yang baik.

 

Ancaman:

  • Persaingan bisnis yang semakin ketat.
  • Penjualan hanya terjadi sesaat mengikuti tren yang sedang berlangsung.

 

3. Analisis SWOT Makanan Katering 

 

Kekuatan:

  • Banyak peminat karena kesibukan atau ketidakmampuan dalam memasak.
  • Makanan dibuat sesuai pesanan sehingga tidak mungkin mengalami kerugian.
  • Menu yang beragam dapat diganti setiap hari.

 

Kelemahan:

  • Belum banyak orang yang tertarik memesan katering.
  • Makanan cepat basi jika tidak segera dikonsumsi.

 

Peluang:

  • Banyak orang ingin menghemat waktu dengan memesan catering daripada memasak.
  • Kompetitor yang masih sedikit, terutama dalam katering harian.

 

Ancaman:

  • Banyaknya makanan cepat saji yang memudahkan konsumen dalam mengolah makanan.
  • Banyak orang lebih memilih memesan makanan online.

 

4. Analisis SWOT Bisnis Kopi

 

Kekuatan:

  • Kopi merupakan minuman yang populer dan diminati di Indonesia.
  • Banyak varietas biji kopi yang dapat digunakan untuk membuat kopi, seperti Arabika dan Robusta.
  • Konsumen kopi cenderung menjadi penggemar setia dan berpotensi menjadi pelanggan berulang.
  • Kopi memiliki profit margin yang tinggi.

Kelemahan:

  • Pemasok biji kopi berkualitas terbatas.
  • Proses pengolahan biji kopi memerlukan peralatan khusus dan keahlian.
  • Persaingan yang ketat dari usaha kopi lainnya.

 

Peluang:

  • Tingkat minat masyarakat terhadap kopi yang berkualitas semakin meningkat.
  • Pasar kopi di Indonesia terus tumbuh dan berkembang.
  • Kemajuan teknologi membuat proses produksi kopi semakin efisien.

 

Ancaman:

  • Persaingan dari usaha kopi besar yang memiliki dana marketing dan distribusi yang lebih besar.
  • Perubahan tren konsumen yang cepat dalam memilih minuman dan merek kopi.
  • Harga biji kopi yang fluktuatif dapat mempengaruhi margin keuntungan usaha.

 

5. Analisis SWOT Bisnis Cake/Kue

 

Kekuatan:

  • Menyediakan banyak variasi rasa dan bentuk cake sehingga dapat menyesuaikan selera konsumen.
  • Banyak dikonsumsi pada berbagai acara penting.
  • Pemasaran mudah karena banyak orang menyukai cake atau kue manis.
  • Bahan baku mudah didapatkan.

 

Kelemahan:

  • Pengemasan yang tidak benar dapat membuat produk mudah rusak.
  • Tidak dapat bertahan lama.

 

Peluang:

  • Tingginya peminat kue pada acara-acara penting.
  • Pemasaran mudah karena dapat menjangkau banyak kalangan.

 

Ancaman:

  • Persaingan dengan kompetitor yang semakin banyak.
  • Penjualan cake tertentu hanya bersifat sementara karena hanya mengikuti tren.

 

6. Analisis SWOT Bisnis Makanan Korea

 

Kekuatan:

  • Banyak peminatnya, terutama penggemar drama Korea.
  • Menyediakan banyak variasi makanan yang bisa dijual.
  • Memiliki tampilan menarik dan menggugah selera konsumen.

 

Kelemahan:

  • Bahan baku yang kadang sulit didapat di Indonesia.
  • Proses pembuatan makanan yang sulit karena didasarkan pada budaya atau selera orang Korea.

 

Peluang:

  • Budaya Korea yang semakin menjamur membuat banyak orang ingin mencoba makanan Korea.
  • Banyak reseller yang kini berminat ikut menjual produk makanan Korea.
  • Pemasaran dapat dilakukan dengan mudah menggunakan media online.

 

Ancaman:

  • Persaingan dengan kompetitor yang semakin banyak.
  • Makanan Korea hanya menjadi tren sementara karena sedang populer atau disukai.
  • Selera lidah masyarakat Indonesia yang tidak cocok dengan makanan Korea.

 

7. Analisis SWOT Bisnis Keripik Singkong

 

Kekuatan:

  • Produk memiliki nilai gizi tinggi.
  • Bisa dihidangkan bersama seluruh jenis makanan, baik makanan ringan maupun berat, baik rasa asin atau manis.
  • Harga terjangkau.

 

Kelemahan:

  • Pegawai masih terbatas.
  • Bahan baku belum bisa diproduksi di tempat sendiri.

 

Peluang:

  • Gaya hidup masyarakat yang senang makan dengan keripik.
  • Masyarakat mulai senang mencari kuliner unik dan berbeda.
  • Bahan baku mudah didapat karena banyak diproduksi di Indonesia.
  • Harga bahan baku murah.

 

Ancaman:

  • Adanya pesaing makanan yang beraneka rasa walaupun berbahan dasar selain singkong.
  • Tantangan dalam menemukan tenaga ahli di bidang tata boga dan kuliner.
  • Bahan baku belum bisa ditanam di lahan milik sendiri.

 

8. Analisis SWOT Keripik Pisang

 

Kekuatan:

  • Tersedianya jumlah tenaga kerja yang cukup.
  • Menawarkan kreativitas produk yang berbeda dari perusahaan lain, yaitu menawarkan berbagai macam rasa seperti original, balado, jagung bakar, pedas dengan level 1, 2, dan 3.
  • Bahan baku mudah didapat.
  • Harga produk yang terjangkau.

 

Kelemahan:

  • Keterbatasan modal.
  • Kurangnya sumber daya alam.
  • Kemasan produk yang terlalu sederhana.

 

Peluang:

  • Banyaknya konsumen.
  • Sistem pemasaran yang baik lewat media sosial.
  • Faktor cuaca yang tidak akan mempengaruhi kualitas produk.

 

Ancaman:

  • Fluktuasi harga bahan baku.
  • Perubahan selera konsumen.
  • Kenaikan harga produksi.

 

9. Analisis SWOT Bisnis Pempek Palembang

 

Kekuatan:

  • Makanan khas pempek palembang cocok di lidah konsumen.
  • Proses produksi pempek palembang mudah.
  • Bahan baku produksi pempek palembang mudah ditemukan.
  • Modal bisnis kuliner pempek palembang relatif kecil.

 

Kelemahan:

  • Hasil produksi tidak dapat mengenyangkan perut konsumen.
  • Hasil produksi tidak cocok untuk konsumen alergi atau tidak suka seafood, seperti ikan.
  • Hasil produksi tidak dapat dijadikan sebagai makanan utama.

 

Peluang:

  • Hasil produksi bisa dibentuk beraneka bentuk pempek.
  • Rasa hasil produksi bisa diinovasikan.
  • Cocok jadi makanan pembuka.

 

Ancaman:

  • Konsumen cenderung bosan dengan rasa yang tersedia.
  • Munculnya kompetitor yang menjual aneka rasa dan bentuk pempek.
  • Bisnis pempek palembang bisa tersingkir akibat makanan lain yang sedang viral.

 

10. Analisis SWOT Bisnis Es Dawet

 

Kekuatan:

  • Varian rasa es dawet bervariasi.
  • Bahan produksi mudah ditemukan.
  • Penawaran harga yang diberikan terjangkau bagi kantong konsumen.

 

Kelemahan:

  • Hasil produk mudah ditiru.
  • Terdapat banyak pesaing atau kompetitor.
  • Tidak dapat menghilangkan rasa lapar konsumen.

 

Peluang:

  • Cocok dijual di Indonesia, karena beriklim tropis.
  • Lokasi jualan es dawet bisa dimana saja.
  • Menjadi minuman pendamping atau menjadi minuman penghilang rasa dahaga.

 

Ancaman:

  • Tersedianya banyak pesaing yang berjualan berbagai jenis minuman rasa.
  • Harga bahan baku es dawet tidak stabil mengikuti kondisi perekonomian.
  • Tawaran harga dari pesaing lebih murah.
  • Minat atau daya beli konsumen tergantung cuaca atau musim.

 

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan: Manfaat, Jenis, dan Unsurnya

 

Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa analisis SWOT makanan adalah alat yang berguna untuk membantu bisnis kuliner mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja bisnis. 

 

Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis kuliner, Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja bisnis.

 

Nah, dengan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat memperkuat branding dan meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis. Selamat mencoba menerapkan analisis SWOT usaha makanan untuk bisnis kuliner Anda!

264955 Reads
Author: Diptyarsa Janardana
883 Suka