Agrikultur
Surakarta
Informasi Nilai Pendanaan
Nilai minimum pendanaan efek ini sebesar Rp 1.000.000.000 dari target nilai pendanaan senilai Rp 2.908.800.000. Jika nilai minimum pendanaan tercapai, maka Penawaran Efek berhasil. Unduh proposal untuk informasi lebih lanjut.
Gabung Channel Telegram Bizhare untuk mendapatkan info terkini
Sektor pertanian merupakan sektor strategis dan harus mendapatkan perhatian karena memiliki jumlah tenaga kerja yang besar, dimana produksi mengalami penurunan tetapi konsumsi tinggi. Peningkatan kebutuhan konsumsi pangan pasti akan terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Jumlah penduduk tahun 2021 sebesar 272,2 juta jiwa, dimana 56,01% berada di Pulau Jawa. Di satu sisi alih fungsi lahan pertanian di Indonesia cenderung meningkat dari penggunaan pertanian ke non pertanian. Padahal sektor pertanian memiliki peran strategis sebagai lokomotif pembangunan nasional karena berkontribusi secara nyata dalam penyediaan pangan bagi lebih dari 272 juta penduduk di negeri ini dan secara empiris telah terbukti mampu meredam dari krisis pangan. Di dalam masa pandemic ini, Terdapat 3 agenda utama pada masa pandemi Covid 19, yaitu pertama agenda darurat/jangka pendek yang terdiri dari stabilitas harga pangan termasuk pengendalian harga, fasilitas pembiayaan petani dan padat karya pertanian; yang kedua adalah agenda temporary/menengah diversifikasi pangan lokal, supporting daerah-daerah defisit dan antisipasi kekeringan; dan yang ketiga agenda permanen/jangka panjang yakni ekstensifikasi tanaman pangan, peningkatan produksi per tahun, pengembangan korporasi petani dan pengembangan para petani milenial.
PT Qomunitas Petani Satu (QTA1) berdiri pada tahun 2017 di Surakarta, berawal dari pengembangan pupuk dan selanjutnya mengembangkan Model Bisnis Pertanian dengan membangun pola kerja sama dan kemitraan dengan para petani untuk peningkatan hasil pertanian khususnya untuk komoditas padi. Pengelolaan usaha dilaksanakan oleh perusahaan untuk mengkonsolidasikan, mengkoordinasikan dan menjalin kerjasama sebagai inti dalam Kemitraan terpadu ini. Kami memiliki kemampuan dan fasilitas pengolahan, serta bersedia membeli seluruh produksi dari pasca panen untuk selanjutnya diolah di pabrik dan atau diperdagangkan dalam bentuk GKP dan Beras. Disamping itu, diberikan bimbingan teknis usaha dan membantu dalam pengadaan sarana produksi untuk keperluan petani. PT. Qomunitas Petani Satu sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian memiliki sebuah konsep Aplikasi QTA1 yang memfasilitasi setiap aktifitas pertanian berbasis internet dalam suatu cloud framework yang digunakan sebagai fitur monitoring perkembangan tanaman mitra tani, sehingga segala kendala dan kebutuhan operasional termasuk keuangan dan manajemen pertanian di lapangan dapat dipantau melalui aplikasi smartphone. Sebagai e-commerce untuk penjualan sarana produksi pertanian seperti pupuk organik, pestisida organik, fungisida organik, benih & bibit, alat pertanian, dll. Sebagai fitur diskusi, tanya jawab seputar penggunaan produk, perkembangan tanaman, kendala hama dan teknologi terbaru dalam bidang pertanian. Sebagai fitur informasi perkembangan pertanian dengan menyediakan artikel artikel terkait tanaman, harga komoditas, prakiran cuaca, rencana bisnis, pengelolaan bisnis, financial & teknologi pangan. Penjaminan paska panen dilakukan dengan kerjasama penjualan dengan korporasi : Food Station Tjipinang Jaya, PT Wilmar Padi Indonesia, PT Pupuk Indonesia Pangan, BULOG, jaringan pasar beras sehat dan organic berbasis komunitas, dan juga pasar ritel di jaringan pasar tradisional.
Profil Business Owner
Bapak Agus Triyanto adalah salah satu Business Owner dari PT Qomunitas Petani Satu, beliau kelahiran Kota Sragen, 30 Oktober 1980 dan merupakan lulusan Universitas Semarang, Manajemen Bisnis, saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT Qomunitas Petani Satu dan juga Pemilik UD Sumber Rejeki.
Bapak Robby Maynarno adalah salah satu Business Owner dari PT Qomunitas Petani Satu, beliau kelahiran Kota Karanganyar, 28 Mei 1968 dan merupakan lulusan Universitas Indonesia, Gas and Petro Chemical Engineering Dept dan Universitas Diponegoro, Chemical Engineering Department, saat ini beliau menjabat sebagai Komiasari dari PT Qomunitas Petani Satu.
Dengan adanya permintaan pasar yang kian bertambah dan juga kenaikan jumlah penduduk Indonesia, Qomunitas Petani Satu (QTA1) berhasil bertahan dan terus memiliki kesempatan yang besar di dalam meraih pasarnya. Untuk menunjang permintaan pasar khususnya pasar lokal, Qomunitas Petani Satu (QTA1) ingin merencanakan adanya :
Pada kesempatan yang menarik ini, PT Qomunitas Petani Satu melakukan kerjasama dengan Bizhare dan mengajak investor untuk bersama sama menjadi bagian dari pemilik PT Qomunitas Petani Satu dan merasakan menjadi pemilik dari perusahaan dibidang Pertanian yang terus berkembang ini.