Pandemi covid-19 menyebabkan resesi perekonomian global tahun 2020. Beberapa ekonom menyakini bahwa pertumbuhan ekonomi baru akan tumbuh positif tahun 2021. Berdasarkan data IMF, pada tahun 2020 ekonomi dunia mengalami koreksi sebesar -4,4% sedangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia berada di kisaran 5,2%.
Perekonomian Indonesia juga mengalami dampak negative akibat pandemi covid-19. Berdasarkan data dari kementerian Keuangan di tahun 2020 perekonomian Indonesia mengalami koreksi sampai dengan -1,7%. Sedangkan di tahun 2021, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,3%.
Namun demikian, pandemi covid-19 tidak berdampak pada konsumsi di sektor kosmetik. Berdasarkan data dari Macquarie, konsumsi kosmetik justru mengalami peningkatan dari 2019 ke Agustus 2020 yang mencapai 19%. Apabila disetahunkan, maka pertumbuhan konsumsi kosmetik di tahun 2020 bisa mencapai 28,5%. Pasca Pandemi Covid-19 diyakini bahwa kepedulian masyarakat terhadap Kesehatan akan meningkat, khususnya dalam hal kebersihan diri, gaya hidup sehat dan juga perawatan diri.
Kondisi sektor Kesehatan di tanah air masih belum memadai. Berdasarkan data WHO dan Bank Dunia diketahui bahwa dari 264 juta populasi hanya ditangani oleh 53 ribu dokter. Sehingga rasio jumlah dokter per 10 ribu orang populasi hanya sebesar 2. Hal ini sangat sedikit bila dibandingkan dengan negara-negara sekitar, seperti di China, India, Vietnam dan Malaysia, dimana di negara-negara tersebut rasio dokter per 10 ribu orang populasi adalah sebesar 12,5. Disamping itu, jumlah ketersediaan tempat tidur rumah sakit juga masih sangat sedikit. Di Indonesia rasio tempat tidur rumah sakit per 10 ribu orang populasi hanya 9,0. Dibandingkan dengan negara China, India, Vietnam dan Malaysia, dimana di negara-negara tersebut rasionya adalah 21,0 tempat tidur rumah sakit per 10 ribu orang populasi.
Berdasarkan data WHO, hanya sekitar 0,51% dari populasi yang memiliki pengeluaran kesehatan sebesar 25% dari total pendapatan. Jumlah ini berarti sekitar 1,3 juta orang. Selain itu, sekitar 2,71% dari populasi yang memiliki pengeluaran kesehatan sebesar 10% dari total pendapatan. Jumlah ini sekitar 7,15 juta orang.
Data dan informasi tersebut menunjukkan bahwa potensi bisnis di industri Kesehatan di Indonesia masih sangat baik. Karena permintaan dan kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan Kesehatan masih sangat besar.
Di era seperti ini perawatan kecantikan dan kebutuhan akan kosmetik telah menjadi gaya hidup bahkan kebutuhan pokok yang dilakukan tidak hanya untuk kaum wanita bahkan kaum pria pun sudah memiliki kesadaran dalam memperhatikan penampilannya dengan melakukan perawatan ke klinik kecantikan atau menggunakan skincare. Khususnya di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari perawatan kecantikan tradisional sampai menggunakan alat yang modern. Kesadaran masyarakat khususnya wanita berlomba-lomba untuk merawat diri agar terlihat semakin cantik, menarik dan tentunya memiliki kondisi kulit wajah yang sehat. Salah satu bisnis Klinik Kecantikan yang memiliki teknologi modern serta memiliki tenaga ahli kecantikan yang profesional yaitu Dr. Metz Skincare.
Dr. Metz Skincare merupakan sebuah klinik kesehatan dan kecantikan yang telah berdiri sejak tahun 2012 dengan nama “Rumah Cantik IRNA”. Sejak awal didirikan, Rumah Cantik IRNA telah konsisten memberikan pelayanan yang komprehensif dan terjangkau dalam pelayanan kecantikan. Tepat pada 19 Sepetember 2019 Rumah Cantik IRNA kemudian bertransformasi menjadi Dr.Metz Skincare.
Transformasi yang terjadi pada Dr. Metz Skincare tidak mengubah konsistensi perusahaan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif dan terjangkau pada seluruh konsumen. Hingga saat ini Dr. Metz Skincare telah mampu menangani lebih dari 1000 tindakan perawatan dalam satu bulan yang diantaranya seperti, perawatan facial, laser, acupuncture, slimming program, filler, thread lift & botox. Selain itu pula, Dr. Metz Skincare saat ini sudah melakukan penjualan cream dan produk yang luas hingga Sumatra, Jawa, dan Bali.
Dengan mengusung tagline “Kembalikan Kilau Wajahmu”, Dr. Metz Skincare berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan layanan agar dapat menjadi perusahaan di bidang Skincare yang mampu menangani beragam keluhan kulit wajah dengan hasil yang signifikan dengan penggunaan produk yang tersertifikasi dan di bawah pengawasan dokter ahli.
Profil Business Owner
dr. Muhammad Rahmatullah, M.Biomed, AAM C.Nlp,Cht, C.EFT, beliau seorang dokter muda yang sangat senang sekali belajar dan suka dengan dunia baru, tinggal di sukabumi lahir pada tanggal 19 februari 1987. Kuliah kedokteran di Unjani lulus dengan Cumlaude dan melanjutkan di FK Udayana Bali mengambil S2 jurusan Anti Aging Medicine dan lulus dengan cumlaude. Selain di dunia kedokteran, beliau juga sangat menggemari belajar tentang bisnis, marketing dan self development Dan juga seorang praktisi digital marketer sejak 5 tahun yang lalu .
Dalam perencanaan investasinya bisnis Dr. Metz akan mendatangkan alat treatment yaitu Laser Miin Korea, Win Bac, Ozone, kemudian akan melakukan Restrukturisasi Klinik, Pengadaan Klinik Cabang Cikembar, Pembangunan Gudang dan Pengadaan doctor.
Untuk ke depannya bisnis klinik kecantikan ini akan dijadikan sebagai sebuah peluang bisnis yang besar. Melihat kebutuhan masyarakat pada umumnya yang ingin selalu tampil sempurna serta keinginan yang tidak ada habisnya sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, kemudian perawatan kecantikan kulit kini juga menjadi agenda khusus wanita yang rutin dilakukan, bahkan adanya market baru yang bertumbuh di kalangan pria yang sudah mulai aware terhadap perawatan.
Oleh karena itulah bisnis klinik kecantikan dapat dilihat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, khususnya di kota-kota besar Indonesia.
Belum ada Investasi Bisnis yang sedang berlangsung